Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Headphone" yang Digunakan Qantas Dibuat para Napi China

Kompas.com - 26/06/2013, 21:45 WIB


MELBOURNE, KOMPAS.com
 — Maskapai penerbangan Australia, Qantas, mengadakan penyelidikan terkait tuduhan bahwa headphone yang digunakan di dalam pesawat milik maskapai itu dibuat para narapidana di sebuah penjara China.

Penjara yang dimaksud adalah penjara Dongguan, Provinsi Guangdong. Di penjara itu, para tahanan sering mengalami penyiksaan.

Sejumlah mantan narapidana mengatakan kepada surat kabar Australia bahwa mereka dipaksa bekerja lebih dari 70 jam per minggu dan hanya dibayar sekitar Rp 13.000 per bulan.

Mereka juga dikurung di tempat terpencil bila gagal memenuhi target produksi.

Kesaksian antara lain diberikan oleh bekas narapidana asal Selandia Baru, Danny Cancian.

"Lingkungannya sangat kejam. Kami bangun di pagi hari dan bertanya-tanya apakah kami bisa bertahan pada hari itu," kata Cancian yang menjalani hukuman penjara selama empat tahun karena kasus pembunuhan.

Seorang bekas tahanan lainnya, yang minta namanya tidak disebutkan, menuturkan pernah dilibatkan dalam pembuatan headphone.

"Ya, saya membuat headphone untuk maskapai penerbangan Australia, Qantas, dengan logo kanguru," katanya.

Produk-produk itu disuplai ke beberapa maskapai penerbangan termasuk British Airways dan Emirates oleh Airphonics, perusahaan yang berpusat di Vietnam.

Juru bicara Qantas menyampaikan bahwa perusahaan merasa prihatin atas masalah ini dan telah menghentikan pemakaian headphone yang dipasok Airphonics sampai penyelidikan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com