Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Lebanon Bentrok dengan Suni Radikal, 20 Tewas

Kompas.com - 24/06/2013, 20:02 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Setidaknya 12 prajurit Lebanon dan delapan anggota kelompok bersenjata tewas, dalam 24 jam terakhir dalam baku tembak antara militer Lebanon dan kelompok Suni radikal di kota Sidon, wilayah selatan negeri itu. Demikian pernyataan juru bicara Angkatan Darat Lebanon, Senin (24/6/2013).

"Sekelompok orang bersenjata yang loyak kepada Sheikh Ahmad al-Assir, tanpa alasan jelas, menyerang sebuah pos penjagaan AD Lebanon di desa Abra, di luar kota Sidon pada Minggu," demikian pernyataan AD Lebanon seperti disiarkan media massa Lebanon.

Akibat penyerangan itu, AD Lebanon menyatakan tidak akan menghentikan pertempuran di Sidon hingga Sheik Ahmad Al-Assir ditangkap.

Pertempuan pecah pada Minggu (23/6/2013), ketika kelompok yang loyal kepada Al-Assir menyerang tentara Lebanon.

Ulama kontroversial itu menyerukan kepada pengikutnya pekan lalu untuk menyerang sebuah apartemen di desa Abra yang dikatakannya sebagai lokasi tempat tinggal anggota kelompok Hezbollah.

Dalam pertempuran hari Minggu, Sheikh Al-Assir menyebarkan sebuah pesan video yang ditujukan kepada para pengikutnya.

"Kita sedang diserang pasukan Lebanon," kata Assir yang menyebut militer Lebanon sebagi pendukung pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah.

"Saya mengajak kalian semua untuk menutup jalan dan untuk semua pejuang Suni dan non-Suni, untuk meninggalkan angkatan bersenjata," tambah Assir.

Dia juga meminta para pendukungnya di seluruh Lebanon untuk datang ke Abra membantu dirinya mempertahankan agama, kehormatan , dan perempuan mereka.

Pekan lalu, para pengikut Al-Assir juga bentrok dengan anggota Hezbollah yang menewaskan satu orang.

Nama Sheikh Ahmad al-Assir, sebenarnya tak dikenal hingga dua tahun lalu, saat dia mulai menyatakan perlawanannya terhadap Hezbollah dan sekutunya, rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Kekerasan yang terkait kondisi di Suriah kini mulai terasa di Lebanon. Kondisi ini semakin memperdalam perseteruan sektarian antara Sunni dan Syiah di negeri itu.

Kelompok Hezbollah yang beraliran Syiah terang-terangan mendukung rezim Assad. Sementara warga Suni Lebanon mendukung kelompok oposisi yang menjadi lawan Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com