"Penerbangan United 94 dari Houston ke Denver kembali ke Houston Minggu karena masalah indikator rem," demikian isi pernyataan tersebut.
"Mengikuti prosedur standar operasi, sebagai kebijakan pencegahan, pesawat mendarat dalam status darurat. Pesawat mendarat dengan aman dan tim pemeliharaan melakukan kajian atas pesawat ini," lanjut isi pernyataan.
Seorang juru bicara untuk Boeing selaku pembuat Dreamliner, mengatakan, masalah dengan sistem rem memaksa pesawat "kembali ke pangkalan" tanpa memberikan info rinci terkait kerusakan atau berapa lama waktu untuk perbaikan.
Bagaimanapun, seorang perwakilan Boeing dilaporkan berada di Houston untuk membantu United Airlines terkait isu ini.
Bermasalah
Masalah rem ini menjadi yang terbaru bagi Dreamliner dan setidaknya yang ketiga dalam sebulan. Sebelumnya semua penerbangan pesawat Dreamliner milik All Nippon Airways dibatalkan pada 12 Juni karena mesin tidak hidup.
Sehari sebelumnya penerbangan ke Singapura milik maskapai Japan Airlines harus kembali di tengah penerbangan karena masalah dengan sistem anti-pembekuan.
Seluruh armada Dreamliner juga pernah didaratkan selama empat bulan pada awal tahun ini menyusul kerusakan pada baterai.
Meski mengalami serangkaian gangguan, tetapi Dreamliner versi baru masih laku di pasaran. Saat pameran dirgantara Paris, Boeing meraup lebih dari 100 pesanan pesawat dengan nilai sekitar 30 miliar dollar AS.
Generasi baru 787-10 lebih besar dari dua saudaranya di Dreamliner, dan pemesan terbesar datang dari Singapore Airlines dan ALC dengan masing-masing memesan 30 pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.