Koran milik Fairfax yang secara tradisional mendukung Partai Buruh itu dalam tajuk rencana edisi Sabtu (22/6/2013) mengatakan, Gillard harus turun untuk kepentingan Partai Buruh, negara, dan demokrasi.
"Alasan kami untuk meminta Gillard turun bukan karena kebijakan partainya, melainkan karena ketidakmampuannya untuk keluar dari kondisi politik yang sulit," tulis tajuk itu.
Sebagian besar pemilih, lanjut editorial itu, tak sudi lagi mendengarkan Gillard. Para pemilih dinilai bingung karena banyaknya spekulasi internal dan eksternal sehingga Gillard dan para menterinya gagal menjabarkan visi strategis masa depan bangsa.
"Bila keadaan tidak berubah maka hasilnya akan jelas, kekalahan telak Partai Buruh pada pemilu September mendatang. Artinya, parlemen akan dikuasai oleh pemerintah Koalisi dan lebih penting lagi bagi demokrasi, kesempatan bagi Partai Buruh untuk melakukan oposisi yang lihat terhadap Koalisi di parlemen akan jauh berkurang."
Surat kabar ini mengatakan tidak terlalu yakin akan klaim Kevin Rudd bahwa ia sudah berubah setelah pernah dinilai sebagai "pemimpin yang cacat". Tetapi, paling tidak dia layak diberi kesempatan sekali lagi.
"Kita tidak dapat mengesampingkan jajak pendapat yang secara konsisten mengatakan bahwa bila Rudd kembali memimpin maka daya saing Partai Buruh akan meningkat dan prospek pertarungan politik dalam pemilu akan lebih murni."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.