Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dikecam, Festival Daging Anjing Terus Berlanjut

Kompas.com - 17/06/2013, 23:05 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Pada Jumat (21/6/2013), warga kota Yulin, Provinsi Guangxi, China, akan menggelar festival daging anjing yang merupakan bagian dari tradisi merayakan datangnya musim panas.

Dalam festival tahunan ini, warga kota akan memasak daging anjing, ditemani buah leci, dan minuman beralkohol. Ribuan orang diprediksi akan memadati pesta makanan di jalanan kota untuk menikmati festival ini.

Namun, tradisi tahunan ini mendapat kecaman dari para aktivis penyayang binatang. Sebab, dalam festival ini tak kurang dari 10.000 ekor anjing akan dibunuh untuk dimasak dagingnya.

"Mereka yang tak sempat datang ke festival di jalanan biasanya memasak daging anjing dan memakan buah leci di rumah," kata seorang warga kota.

Para aktivis penyayang hewan khawatir tingginya permintaan daging anjing bisa memicu pencurian hewan peliharaan atau hewan liar di jalanan.

Namun, pemerintah kota Yulin mengatakan, daging anjing yang dikonsumsi dalam festival ini dipasok sejumlah peternakan anjing di kawasan itu.

Para aktivis ini mencoba berbagai cara untuk menghentikan tradisi ini, mulai dari mengirim surat terbuka ke pemerintah Yulin, meminta selebriti mengecam tradisi ini, hingga mengirim petisi ke Gedung Putih.

Sejauh ini, semua upaya untuk menghentikan tradisi tahunan makan daging anjing gagal dan justru memicu kemarahan penduduk Yulin.

"Tidak adil jika menyebut penduduk Yulin sebagai warga yang brutal hanya karena kami punya tradisi makan daging anjing. Mereka yang menyebut kami kejam seharusnya lebih dulu berhenti makan daging," kata seorang warga bernama Annie.

Du Yufeng, aktivis organisasi pelindung hewan yang berbasis di Sichuan, mengatakan, dia melihat daging anjing diperdagangkan terbuka di sejumlah pasar di Yulin.

"Pembunuhan massal anjing akan terjadi tak lama lagi. Biasanya para penjual daging anjing membutuhkan beberapa hari untuk mempersiapkan festival yang digelar satu hari," kata Yufeng.

Pemerintah Yulin berjanji untuk memperketat pemeriksaan sanitasi dan melarang pembantaian anjing di depan publik selama festival tahun ini.

Di China tidak terdapat undang-undang kesejahteraan hewan, tetapi menjual daging anjing membutuhkan sertifikat sanitasi yang diterbitkan pemerintah.

Namun, Du Yufeng menpertanyakan keefektifan inspeksi pemerintah. Dia menduga sejumlah petugas inspeksi memberitahukan kepada para pemilik toko daging mengenai waktu pemeriksaan dilakukan.

Kampanye anti-daging anjing pernah membuahkan hasil pada 2011, ketika pemerintah Provinsi Zhejiang membatalkan festival daging anjing setelah mendapat penolakan melalui internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com