TEHERAN, KOMPAS.com — Pemerintah Iran tengah mempersiapkan 4.000 tentara ke Suriah untuk membantu Presiden Bashar al-Assad memerangi pasukan pemberontak.
Harian terbitan Inggris, The Independent, melaporkan keputusan untuk mengirim 4.000 personel pasukan Garda Revolusi Iran ke Suriah sudah diambil sebelum pemilihan presiden Iran digelar pekan lalu.
Dengan rencana pengiriman pasukan ini, maka Iran benar-benar berkomitmen untuk membantu rezim Presiden Bashar al-Assad. Demikian sejumlah sumber pro-Iran kepada The Independent.
Jika rencana pengiriman pasukan Iran ini menjadi kenyataan, maka konflik di Suriah berpotensi menjadi konflik panjang dan kian bernuansa sektarian.
Sebelumnya, Amerika Serikat sudah berkomitmen akan memberi bantuan persenjataan kepada pasukan pemberontak karena mengklaim sudah menemukan bukti penggunaan senjata kimia oleh pasukan Pemerintah Suriah.
Amerika Serikat meminta Inggris dan Perancis mendukung langkah ini. Sementara itu, Inggris tengah mengirimkan 350 personel marinir ke Jordania untuk ikut ambil bagian dalam latihan militer gabungan yang diikuti sekitar 8.000 personel dari berbagai negara.
Sejumlah sumber mengatakan latihan perang selama 12 hari bersandi "Eager Lion" itu merupakan bagian dari rencana menempatkan pasukan NATO di Jordania untuk keperluan misi kemanusiaan di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.