Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Apple Ungkap Permintaan Data dari Pemerintah AS

Kompas.com - 17/06/2013, 15:27 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Raksasa teknologi AS, Apple, Senin (17/6/2013), mengungkapkan bahwa perusahaan itu menerima antara 4.000 hingga 5.000 permintaan data dalam enam bulan terakhir dari Pemerintah AS.

Pengakuan Apple ini menyusul pernyataan serupa dari Facebook dan Google soal permintaan ribuan data pengguna mereka dari Pemerintah AS.

Apple, Facebook, MIcrosoft, serta beberapa perusahaan teknologi dan internet besar berada dalam kesulitan setelah rahasia terkait program pengawasan internet yang dilakukan Pemerintah AS bocor.

Dalam pernyataan resminya, Apple mengatakan, dalam periode antara 1 Desember 2012 hingga 31 Mei 2013, aparat penegak hukum AS telah meminta data pelanggan Apple hingga 5.000 kali, terkait 9.000 hingga 10.000 akun dan perangkat.

Data paling sering diminta adalah yang terkait investigasi kriminal, pencarian anak hilang, atau penderita Alzheimer, dan upaya pencegahan bunuh diri.

Perusahaan produsen iPhone itu menegaskan tidak serta merta memberikan data yang diminta. Apple baru akan memberikan data yang diminta jika terdapat surat perintah pengadilan yang menyertai permintaan itu.

Lebih jauh Apple menjelaskan, beberapa jenis komunikasi tertentu seperti FaceTima dan iMessage, tetap terlindung.

"Kedua jenis komunikasi itu dilindungi enkripsi tertentu sehingga tak seorang pun selain pengirim dan penerima pesan yang bisa membaca isi pesan," demikian pernyataan Apple.

"Kami juga tidak menyimpan data terkait lokasi pelanggan. Semua permintaan layanan peta selalu dalam bentuk yang tak bisa diidentifikasi," lanjut Apple.

Pekan lalu, Facebook menyatakan menerima permintaan data pengguna antara 9.000 hingga 10.000 kali yang mempengaruhi 18.000-19.000 akun selama paruh kedua tahun lalu.

Sementara itu, Microsoft menyatakan pemerintah meminta data pengguna antara 6.000 hingga 7.000 kali dalam periode yang sama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com