Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Penumpang Minta Suaka setelah Pesawat Mendarat Darurat

Kompas.com - 17/06/2013, 09:57 WIB

Lima penumpang pesawat yang melakukan pendaratan darurat di Skotlandia, Sabtu (15/6), setelah ditemukannya sebuah catatan ancaman, telah meminta suaka di Inggris, kata sejumlah pejabat Minggu.

Penerbangan dari Mesir ke AS itu dialihkan ke Bandara Prestwick di Ayrshire, Sabtu, setelah catatan itu, yang berbunyi "Saya akan membakar pesawat ini', ditemukan di toilet. Pesawat tersebut diperiksa para petugas polisi pada Sabtu malam dan tidak menemukan adanya barang-barang yang mencurigakan. Pesawat itu diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya ke New York pada Minggu pagi, tetapi lima penumpang itu tidak ikut di dalamnya.

Daily Mail melaporkan, seorang juru bicara Kepolisian Scotland mengatakan lima penumpang pesawat itu telah mencari suaka di Inggris. Identitas mereka, kata jurubica itu, tidak diketahui dan mereka sekarang sedang ditangani oleh Banda Pabean Inggris. Namun kantor berita AFP, Senin, melaporkan bahwa kelima orang itu merupakan warga Suriah.

Pesawat Boeing 777 milik EgyptAir itu dikawal ke Bandara Prestwick oleh jet tempur milik RAF setelah dialihkan dari rutenya dari Kairo menuju Bandara JFK di New York. Pesawat tersebut mendarat pada sekitar pukul 02.30 hari Sabtu dan dikelilingi selusin kendaraan polisi.

Butuh waktu enam jam sebelum semua 326 penumpangnya dipindahkan dari pesawat itu untuk diwawancarai petugas.

Seorang penumpang bernama Nada Tawfik, seorang produser BBC New York, mengatakan ia menemukan sebuah catatan di toilet yang tampaknya mengancam akan membakar pesawat itu. Dia mengatakan kepada BBC News Channel, "Ketika saya hendak menganti pakaian putri saya sekitar tiga jam setelah penerbangan, saya menemukan catatan di wastafel yang menyatakan, "Saya akan membakar pesawat ini" dengan nomor kursi 46d tertulis di atasnya.

"Jadi saya langsung pergi ke awak pesawat dan mengatakan kepada mereka tentang hal itu. Tulisan itu di serbet yang ditulis dengan pensil dan pensil itu masih ada di sana. Jadi saya mengatakan kepada para awak untuk memastikan itu sehingga mereka bisa mendapatkan sidik jari dari pensil tersebut. Mereka segera mengunci toilet itu sehingga tidak seorang pun bisa masuk ke dalamnya. Itu tampak seperti tulisan tangan anak kecil atau seseorang yang memiliki tulisan tangan yang sangat urakan, tapi itu sangat memprihatinkan terutama saat ini ketika semua orang begitu khawatir tentang keselamatan pada penerbangan. Saya bilang kepada salah satu pramugari, "Saya tidak tahu apakah ini sebuah lelucon ". Mereka berkata, "tidak, itu bukan lelucon".

Pesawat itu digeledah oleh para petugas setelah semua penumpangnya turun.

Bandara Prestwick merupakan sebuah bandara yang didesain untuk keadaan darurat. Bandar itu tetap dibuka saat pesawat EgyptAir itu ada di landasan pacu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com