KOMPAS.com — Kemenangan Hassan Rouhani dalam pemilihan umum presiden Iran membuat banyak pihak berharap ada hal baru datang dari Iran. Kendati demikian, harapan itu masih seputar masalah nuklir Iran.
Catatan dari Fars pada Minggu (16/6/2013) menunjukkan, baik Inggris maupun AS sama-sama ingin ada kemajuan dalam dialog nuklir Iran. "Inggris ingin ada dialog konstruktif soal nuklir Iran ke depan," kata pernyataan juru bicara Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris.
Sementara itu, pihak AS mengatakan bahwa kepemimpinan Rouhani ke depan mesti menciptakan masa depan yang baik bagi rakyat Iran. Gedung Putih menekankan kembali agar Iran membawa perubahan baru dalam dialog nuklirnya.
Di samping itu, AS juga memberikan catatan agar kepemimpinan Rouhani membawa Iran beranjak dari masalah transparansi dan sensor media. AS juga berharap rakyat Iran mendapat keleluasaan di bidang internet.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam pernyataannya juga berharap Iran lebih membangun sikap konstruktif dalam hubungan regional dan internasional.
Lain lagi catatan yang disampaikan kelompok oposisi Suriah. Dari Istanbul, Koalisi Suriah mengatakan agar Rouhani mengakhiri dukungannya terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad. "Dengan memberi dukungan kepada Presiden Assad, Iran menghalangi Suriah menggapai demokrasi dan kebebasan," demikian pernyataan Koalisi Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.