Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Kecam Pameran Formula 1 di Jerusalem

Kompas.com - 14/06/2013, 21:21 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Ribuan orang menyaksikan pameran Formula 1 di pinggiran kawasan kota tua Jerusalem yang menampilkan mobil tim Ferrari dan Marussia.

Wali Kota Jerusalem Nir Barkat mengatakan, pertunjukan selama dua hari tersebut merupakan upaya untuk mempersatukan warga dari berbagai keyakinan.

"Semua orang suka mobil dan kami memiliki lintasan yang dekat dengan pemandangan yang indah. Semua orang disambut untuk datang," tutur Nir Barkat kepada BBC.

"Yahudi, Islam, dan Kristen suka balapan dan Anda bisa melihat para penonton berasal dari semua kalangan masyarakat saling berdekatan," tambahnya.

Pembalap untuk uji coba dari Formula 1 Ferrari, Giancarlo Fisichella, menghibur para penonton dengan membalap melintasi dinding Jerusalem tua dengan mobil berwarna merah.

Rodolfo Gonzalez dari Marussia juga tampil meramaikan bersama dengan para pembalap kelas dunia lainnya dan pebalap motor superbike. 

Dikecam Palestina

Sebuah tribun khusus didirikan di sepanjang jalan utama yang ditutup untuk menjadi lintasan sepanjang 2,8 km dan kecepatan mobil F1 bisa mencapai 240 km per jam. Pihak penyelanggara dari Israel memberikan nama balapan itu sebagai Jerusalem F1 Pertunjukan Jalan Damai.

Para penonton yang datang sangat beragam, baik warga Yahudi Israel maupun Palestina yang berasal dari Jerusalem timur, termasuk para turis.

Bagaimanapun para pejabat Palestina mengecam pertunjukan balapan itu dengan menuduhnya sebagai upaya Israel untuk menegaskan kedaulatan atas kota yang diklaim kedua pihak.

"Israel berupaya dengan berbagai cara untuk melindungi agendanya sendiri, termasuk melalui olahraga," tutur Gubernur Jerusalem, Adnan Husseini.

"Mereka berupaya untuk memperlihatkan bahwa masalah Jerusalem sudah terpecahkan dan ada perdamaian serta stabilitas. Sebenarnya itu tidak tidak. Itu bukan kenyataan," dia menegaskan.

Ratusan polisi tambahan dikerahkan untuk memastikan keamanan balapan dua hari itu dan dilaporkan tidak ada insiden kekerasan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com