Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembocor Data Intelijen AS Dilarang Masuk ke Inggris

Kompas.com - 14/06/2013, 19:34 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pemerintah Inggris, Jumat (14/6/2013), mengeluarkan peringatan kepada semua maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk tidak menerbangkan pembocor rahasia CIA, Edward Snowden, ke Inggris.

Snowden adalah mantan pegawai CIA yang membocorkan program rahasia Amerika Serikat terkait pemantauan dan pengumpulan data komunikasi warga Amerika melalui telepon dan internet.

Peringatan ini tercantum di satu edaran dengan kepala surat Kementerian Dalam Negeri Inggris tertanggal Senin, 10 Juni. Demikian kata kantor berita Associated Press.

Dalam edaran ini disebutkan, perusahaan penerbangan harus menolak Snowden karena besar kemungkinan pria itu tidak akan diizinkan memasuki Inggris.

Seorang diplomat Inggris di Bangkok mengatakan bahwa edaran ini dikirim ke sejumlah maskapai penerbangan di seluruh dunia. 

Kasus Assange

Media di Inggris mengatakan, sepertinya Pemerintah Inggris tidak ingin kasus Julian Assange terulang.

Pendiri Wikileaks asal Australia ini menghadapi upaya ekstradisi di Inggris dan saat ini masih mendapatkan perlindungan di kantor kedutaan Ekuador di London.

Assange dicari aparat Swedia untuk menghadapi kasus serangan seksual di negara tersebut.

Pada Minggu (9/6/2013), Snowden mengatakan, ia adalah sumber kebocoran dokumen yang sangat rahasia tentang program pengawasan komunikasi yang dijalankan Badan Keamanan Nasional (NSA).

Dokumen yang ia bocorkan tersebut dimuat oleh harian Inggris, The Guardian, dan koran Amerika, The Washington Post.

Snowden, warga Amerika Serikat, berusia 29 tahun, diyakini masih berada di Hongkong setelah meninggalkan Hawaii.

Hingga saat ini, tidak ada dakwaan kriminal yang dijatuhkan kepadanya. Aparat penegak hukum AS juga belum mengeluarkan surat perintah penahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com