MOSKWA, KOMPAS.com — Pemerintah Rusia, Jumat (16/6/2013), menganggap laporan yang disampaikan Amerika Serikat terkait penggunaan senjata kimia oleh pasukan yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad tidak meyakinkan.
Sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan, Presiden Barack Obama menyetujui pengiriman senjata untuk oposisi setelah Gedung Putih memiliki bukti bahwa Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia untuk melawan oposisi.
Sejumlah pejabat AS memberikan informasi ini kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, tak lama sebelum Putin berangkat ke Irlandia Utara untuk menghadiri KTT G-8.
"Namun, sejujurnya, informasi yang diberikan AS tidak terlihat meyakinkan. Bahkan, sulit menyatakan itu (informasi AS) sebagai fakta," kata penasihat masalah luar negeri Presiden Rusia, Yuri Ushakov.
Yuri Ushakov menambahkan, keputusan AS mengirimkan persenjataan untuk oposisi Suriah justru akan mengganggu upaya internasional menggelar sebuah konferensi perdamaian Suriah.
"Jika AS menambah bantuan untuk pemberontak dan oposisi, mereka tidak membuat pelaksanaan konferensi perdamaian internasional lebih mudah," tambah Ushakov.
Namun, Ushakov menegaskan, Rusia tidak "berkompetisi" dengan AS terkait Suriah. Selama ini AS dan Rusia berusaha mempertemukan kedua pihak bertikai untuk berunding. Sayangnya, hingga kini komitmen kedua pihak belum diperoleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.