Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, "Tipu-tipu" soal Daging bak Lazim

Kompas.com - 10/06/2013, 16:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Warga Changsa, Provinsi Hunan, China tengah menaruh perhatian pada kabar sebuah peternakan yang membuang bangkai babi ke sungai. Yang menjadi persoalan adalah ada dugaan kuat pengelola peternakan itu menggunakan zat kimia berbahaya seperti alkali untuk menghancurkan bangkai-bangkai babi itu sebelum dibuang ke sungai.

Menurut warta laman Huasheng Online yang terafiliasi dengan Hunan Daily Press Group pada Senin (10/6/2013), tindakan itu sudah dipastikan membuat pencemaran lingkungan sekitar. "Otoritas perlindungan lingkungan Changsa tengah melakukan investigasi terhadap dugaan tersebut," demikian laman tersebut menulis.

Ihwal peternakan yang membuang bangkai ke sungai memang bukan hal baru di China. Makanya, isu mengenai kesehatan pangan pun mengemuka.

Pada Maret, otoritas Shanghai menemukan ratusan bangkai babi di Sungai Shanghai. Hewan-hewan malang itu mengambang memenuhi permukaan sungai. Sampai kini, kasus tersebut belum tuntas.

Sebulan silam, Kementerian Keamanan Publik mengumumkan menangkap dan menahan 900 orang lantaran kejahatan penjualan daging. Para tersangka mengatakan, dalam pemeriksaan, menjual daging sapi dan domba. Padahal, kenyataannya, daging tikus dan rubahlah yang mereka jual.

Sementara, kasus lain menimpa resto cepat saji asal AS, KFC. Ada dugaan, penyuplai lokal ke gerai itu menyediakan daging ayam yang mengandung antibiotik dosis tinggi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com