Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes di Turki Masuki Hari Kedua

Kompas.com - 01/06/2013, 20:50 WIB

Protes yang berujung bentrok di Turki kini memasuki hari kedua. Pada hari ini terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran di Istanbul dan ibukota Ankara.

Protes tersebut bermula dari aksi demonstran menentang pembangunan pusat perbelanjaan di lokasi taman bernama Gezi Park. Gezi Park adalah sebuah ruang terbuka hijau yang sangat jarang dijumpai di kota sibuk macam Istanbul.

Ketegangan terjadi ketika polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Gas tersebut ditembakkan lagi hari ini ketika ratusan demonstran berusaha untuk menyebrangi jembatan Bosphorus, yang menghubungkan pantai-pantai di benua Asia dan Eropa, di Istanbul pada Sabtu (01/06) pagi untuk bisa memasuki alun-alun kota itu.

Sementara di Ankara, para demonstran berusaha berjalan ke arah parlemen.

Polisi berusaha membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, yang kemudian dibalas dengan lemparan batu oleh para demonstran. Selain itu, polisi  menembakkan meriam air dan gas air mata di Taksim Square ketika demonstran berteriak "bersatu melawan fasisme" dan "pemerintah mundur."

Bentrokan juga serupa juga dikabarkan terjadi di distrik Besiktas.

Lalu-Lintas Lumpuh

Salah satu warga Istambul yang mengaku bernama Lily mengatakan kepada BBC's World Service, "Ada 40.000 orang menyebrangi jembatan ini. Semua transportasi publik lumpuh."

Menurutnya, polisi menjatuhkan gas air mata dari helikopter sepanjang malam. "Sekitar pukul setengah dua seluruh kota mulai bergema. Orang-orang memukuli pot, panci dan meniup peluit," kata dia.

Wartawan BBC, Louise Greenwood, di Istanbul mengatakan polisi dari wilayah yang cukup jauh seperti Antalya diterjunkan langsung untuk membantu memadamkan kerusuhan. Ia mengatakan bahwa pusat distrik Taksim dan wilayah sekitarnya tetap tertutup dan jembatan tidak bisa dilalui kendaraan.

Sementara itu, pemerintah kota Istanbul menyatakan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit dan lebih dari 60 orang ditahan setelah bentrokan pada Jumat kemarin.

Di Ankara, para demonstrasi meluas dan para demonstran menggelar apa yang mereka sebut sebagai aksi solidaritas, dengan banyak partisipannya berteriak: "Dimana-mana ada penolakan, dimana-mana adalah Taksim!"

Mereka juga meneriakkan slogan anti-pemerintahan dan berusaha untuk mendatangi gedung parlemen. Sebagian demonstran khawatir Turki akan kembali menjadi negara Islam karena baru-baru ini pemerintahnya membatasi penjualan minuman beralkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com