Kerusuhan di kawasan pinggiran ibu kota Swedia, Stockholm, memasuki malam keempat dengan serangan atas satu kantor polisi. Pada Rabu (22/5/2013) malam waktu setempat, kantor polisi di Ragsved, di sebelah selatan Stockholm, diserang dengan api. Seorang polisi dilaporkan cedera dalam serangan tersebut dan lima tersangka penyerang sudah ditangkap.
Di kawasan pinggiran Stockholm lainnya, sekelompok anak muda dilaporkan melempari batu ke mobil polisi dan merusak sejumlah bangunan.
Kerusuhan juga terjadi di kota Malmo, Swedia selatan, dengan dibakarnya dua mobil oleh para pengunjuk rasa yang marah. Sejak kerusuhan marak empat malam lalu, dilaporkan sedikitnya 30 mobil dibakar di beberapa tempat.
Para pengunjuk rasa menunggu hingga malam tiba sebelum kembali melampiaskan kemarahannya, menentang seruan untuk menenangkan diri yang disampaikan Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt.
"Amat penting untuk mengingat bahwa membakar mobil tetanggamu bukan contoh dari kebebasan berbicara, itu adalah kerusuhan," tuturnya kepada kantor berita Swedia, Tidningarnas Telegrambyra, TT.
Unjuk rasa
Kemarahan sejumlah warga ini dipicu oleh tewasnya seorang pria tua di kawasan permukiman miskin Husby, pekan lalu. Polisi mengatakan pria itu ditembak karena mengancam seorang polisi dengan parang.
Husby merupakan kawasan di pinggiran ibu kota Stockholm yang berpenduduk sekitar 12.000 orang dan 80 persen di antaranya berasal dari keluarga imigran, antara lain Turki, Somalia, dan Timur Tengah.
Polisi sudah menyatakan akan bertindak dengan pendekatan yang tidak berlebihan untuk mencegah konfrontasi lebih lanjut.
Sejumlah orangtua sudah melakukan patroli dengan melibatkan kaum muda. Cara tersebut dianggap berhasil untuk meredakan kerusuhan yang melanda Malmao lima tahun lalu.
Sementara itu, sekelompok orang menggelar unjuk rasa damai menentang kekerasan polisi dan menuntut penyelidikan yang mandiri atas tewasnya seorang pria.
Mereka juga menentang kerusuhan yang terjadi, yang merusak kantor polisi, sekolah, pertokoan, maupun gedung kesenian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.