Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HRW Temukan Alat Penyiksaan di Kota Raqa

Kompas.com - 17/05/2013, 19:10 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Organisasi Human Right Watch (HRW), Jumat (17/5/2013), mengatakan sejumlah dokumen dan peralatan penyiksaan ditemukan di bangunan yang dikuasai pemberontak Suriah di kota Raqa.

Dalam dokumen-dokumen yang ditemukan itu, terlihat sejumlah tawanan yang sedang disiksa saat pasukan rezim Bashar al-Assad menyerbu kota ini.

Tim peneliti HRW yang mengunjungi Raqa, di Suriah utara, April lalu, sebulan setelah jatuh ke tangan pemberontak, menemukan bukti-bukti mengerikan itu.

"Sejumlah dokuman, sel tahanan, ruang interogasi, dan alat-alat penyiksaan kami saksikan di gedung keamanan pemerintah, sesuai dengan keterangan mantan tawanan kepada kami sejak awal kerusuhan Suriah," kata Wakil Direktur HRW wilayah Timur Tengah, Nadim Houry.

Di antara benda-benda yang ditemukan itu terdapat sebuah alat aneh berbentuk salib yang disebut "bsat al-reeh" atau karpet terbang.

Para mantan tawanan menggambarkan alat ini digunakan untuk meregangkan tangan dan kaki tawanan selebar mungkin hingga akhirnya melumpuhkan mereka.

"Para penyiksa menggunakan alat ini untuk membuat tahanan terlentang di tanah sehingga tak mungkin bagi mereka mempertahankan diri," kata HRW, mengutip pengakuan para tawanan.

"Dalam beberapa kasus, para mantan tawanan mengatakan,  penjaga meregangkan tangan dan kaki para tawanan atau terkadang alat itu dilipat sehingga kaki tawanan bisa menyentuh wajah mereka. Siksaan itu sakit luar biasa dan bisa melumpuhkan," tambah HRW.

Peneliti HRW Lama Fakih, kepada AFP, mengatakan meski HRW sudah mendengar berbagai kisah penyiksaan ini selama dua tahun, namun berada di dalam sebuah gedung penyiksaan memberikan perasaan yang lain.

"Kami tahu masih banyak orang yang ditwawn dan disiksa saat ini," kata Fakih.

Pada Juli tahun lalu, HRW memetakan apa yang disebut sebagai "Kepualauan Penyiksaan Suriah". Peta ini adalah lokasi yang diyakini sebagai tempat penahanan puluhan ribu tawanan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com