Dennis Rodman Berencana Kembali ke Korea Utara

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Niat mantan pebasket Dennis Rodman untuk membebaskan seorang warga AS yang dihukum kerja paksa di Korea Utara, bukan omong kosong.

Buktinya, mantan bintang Chicago Bulls itu berencana untuk kembali mengunjungi Korea Utara untuk mendesak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un agar membebaskan Pae Jun-ho alias Kenneth Bae warga AS berdarah Korea.

Kepada situs berita selebriti TMZ, Rodman mengatakan dia akan berangkat ke Korea Utara pada 1 Agustus mendatang.

"Saya akan kembali ke sana (Korea Utara). Saya akan mencoba membebaskan dia dari penjara," kata Rodman yang memiliki julukan The Worm itu.

"Namun, upaya ini akan sulit karena saya kira kebangsaannya, latar belakangnya. Saya kira situasinya berbeda," ujar Rodman merujuk pada darah Korea Bae yang membuat Pyongyang curiga.

Rodman menambahkan dia tidak membahas niatnya ini dengan pemerintah AS, sebab yang dilakukannya tidak berlatar belakang politik.

"Saya tidak berpolitik. Seperti yang saya katakan, dia kawan saya. Itu saja," kata Rodman tentang Kim Jong Un.

Pada Februari lalu, Rodman menjadi satu-satunya tokoh Amerika yang sudah bertemu Kim Jong Un. Dalam pertemuan itu, Rodman menyebut dirinya sebagai "teman seumur hidup" pemimpin muda Korea Utara itu.

Bahkan, Rodman dan Kim berpelukan erat usai menyaksikan pertandingan basket ekshibisi di Pyongyang.

Sebelumnya, Rodman sudah menyampaikan permintaan pembebasan Kenneth Bae yang dihukum 15 tahun kerja paksa, lewat akun Twitternya.

Kunjungannya ke Korea Utara, banyak menuai kritik karena dianggap tidak peka dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan Korea Utara.

Namun, Rodman justru mengkritik Presiden Barack Obama yang tidak akan berkompromi dengan negeri komunis itu hingga Pyongyang setuju  untuk mengakhiri ambisi nuklirnya seperti diinginkan dunia internasional.

"Saya punya presiden berkulit hitam sekarang, tapi saya tidak bisa bertemu dengan dia. Obama tak bisa berbuat apapun," kata Rodman.