KOMPAS.com - Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara (Korut) menyalahkan Korea Selatan (Korsel) lantaran penutupan kawasan industri Kaesong. Menurut komisi itu, biang keladinya tetap Korsel. "Soalnya, Korsel belum menghentikan sikap provokatifnya,"kata pernyataan Pyongyang sebagaimana warta AP pada Senin (6/5/2013).
Komisi itu juga dalam pernyataannya juga menekankan kalau Korsel harus bertanggung jawab atas penutupan tersebut. Tapi, pihak Korsel mengatakan kalau tengah menanti inisiatif Korut untuk duduk bersama dalam dialog soal masa depan Kaesong.
Menurut pihak Korsel, Seoul juga meminta membuka kembali jalur militer kedua belah pihak sejak penutupan pada Januari 2013. "Kami minta Korut untuk mengizinkan perusahaan-perusahaan Korsel mengambil bahan baku dan peralatan keluar dari Kaesong,"kata permintaan Korsel.tiap tahun, Seoul mesti menyediakan dana 13 juta dollar AS untuk upah pekerja, pajak perusahaan dan penggunaan fasilitas di Kaesong.
Kendati begitu, atas permintaan Korsel itu, Korut belum menunjukkan tanda-tanda memberi jawaban. Kaesong sebagai kawasan industri terintegrasi antara kedua Korea memang terletak di wilayah Korut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.