Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afganistan Benarkan Dapat "Uang Siluman" dari AS

Kompas.com - 30/04/2013, 10:22 WIB

KABUL, KOMPAS.com  Presiden Afganistan, Hamid Karzai, Senin (29/4/2013), mengatakan bahwa tim keamanan nasionalnya memang menerima pembayaran dari Pemerintah AS selama 10 tahun terakhir.

Karzai membenarkan ada pembayaran itu saat ia ditanya tentang sebuah laporan yang diterbitkan harian The New York Times yang mengatakan bahwa CIA telah memberikan kepada Dewan Keamanan Nasional Afganistan puluhan juta dollar pembayaran bulanan yang diberikan dalam sejumlah koper, ransel, bahkan dalam kantong-kantong plastik belanjaan. Dalam sebuah konferensi pers di Helsinki, Finlandia, di mana dia sedang melakukan kunjungan resmi, Karzai mengatakan pembayaran bulanan yang diterima itu bukan "jumlah besar", melainkan "jumlah kecil" walau ia tidak mengungkapkan jumlahnya. Dia mengatakan, uang tersebut digunakan untuk membantu mereka yang terluka dan sakit, membayar sewa perumahan, dan untuk keperluan "operasional" lainnya.

Dia mengatakan, bantuan itu sangat berguna dan berterima kasih untuk itu.

The New York Times mengutip Khalil Roman, yang menjabat sebagai wakil kepala staf Karzai tahun 2002 sampai tahun 2005, yang menyebut pembayaran dari CIA yang besar itu sebagai "ghost money" yang "datang secara rahasia dan pergi secara rahasia pula." Harian itu juga mengutip sejumlah pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa uang tunai itu telah memicu korupsi dan memberdayakan para panglima perang, merusak strategi keluar Washington dari Afganistan.

Di Washington, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Ia malah merujuk pertanyaan itu ke CIA. Namun, CIA juga menolak untuk berkomentar.

Tahun 2010, Iran mengakui bahwa negara itu telah mengirimkan sejumlah dana ke tetangganya, Afganistan, selama bertahun-tahun. Namun, Iran mengatakan, uang itu untuk membantu rekonstruksi di Afganistan, bukan untuk membeli pengaruh di kantor Karzai. Presiden Afganistan membenarkan bahwa ia menerima jutaan dollar dalam bentuk tunai dari Iran dan bahwa Washington memberinya "berkantong-kantong uang" juga karena kantornya memang tidak punya dana.

Saat itu, Sekretaris Pers Presiden Barack Obama, Robert Gibbs, membantah bahwa Pemerintah AS terlibat dalam "urusan tas besar berisi uang tunai tersebut". Namun, mantan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, PJ Crowley, mengatakan sebelumnya bahwa beberapa bantuan Amerika ke Afganistan memang dalam bentuk uang tunai.

Para pejabat AS juga menegaskan saat itu bahwa uang yang mengalir dari Teheran merupakan bukti bahwa Iran memainkan permainan ganda di Afganistan, yaitu merayu pemerintah di satu sisi sambil membantu gerilyawan Taliban yang memerangi pasukan AS dan NATO di sisi lain. Iran membantah tuduhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com