Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Sahkan Pernikahan Gay

Kompas.com - 17/04/2013, 17:39 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com — Selandia Baru menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengakui  pernikahan gay. Dalam sidang parlemen hari Rabu (17/4/2013), perbandingan suara 77-44, yang meloloskan pernikahan gay ini, disambut hangat oleh para pengunjung sidang.

Selandia Baru dengan itu menjadi negara ke-13 di dunia yang mengakui pernikahan sesama jenis tersebut dan yang pertama di Asia Pasifik. Lebih dari 1.000 pasangan sesama jenis Australia mengatakan akan mengunjungi  Selandia Baru untuk meresmikan hubungan mereka.

"Sekarang, dengan kesetaraan perkawinan, bisa dilakukan hanya 3 jam jauhnya, maka Selandia Baru akan kebanjiran pasangan dari Australia yang ingin menikah," kata juru bicara kelompok bernama Kesetaraan Pernikahan Australia, Rodney Croome.

Undang-undang baru ini merupakan usulan dari anggota parlemen gay dari Partai Buruh Selandia Baru, Louisa Wall, dan para anggota parlemen boleh memberikan suara sesuai hati nurani mereka, tanpa ada instruksi dari partai mereka masing-masing.

Perdana Menteri Selandia Baru John Key termasuk salah seorang yang mendukung. Selama beberapa minggu terakhir, para anggota parlemen mendapatkan banyak lobi dari kalangan gereja dan kelompok konservatif lainnya. Namun, pemungutan suara hampir sama  dengan pemungutan suara sebelumnya ketika RUU itu masih dibicarakan di parlemen.

Setelah UU ini diloloskan, menurut pemerintah, kantor Catatan Sipil bagi Kelahiran, Pernikahan, dan Kematian masih memerlukan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan berbagai  perubahan dokumen. "Besar kemungkinan pernikahan pertama bisa dilakukan di awal Agustus," kata seorang pejabat Departemen Dalam Negeri Selandia Baru.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com