Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Ajak Korban Sandy Hook Lobi Kongres

Kompas.com - 09/04/2013, 11:25 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya Presiden Barack Obama meminta Kongres segera menyetujui usulannya mengendalikan peredaran senjata api di Amerika Serikat.

Dalam pidatonya di Universitas Hartford, Connecticut, Senin (8/4/2013), tak jauh dari Newtown, lokasi pembunuhan massal 20 siswa SD Sandy Hook empat bulan lalu, Obama mengajak warga untuk mendesak Kongres.

"Saat tragedi Newtown terjadi, itu adalah hari paling menyedihkan dan paling berat dalam masa pemerintahan saya," kata Obama.

Kantor berita Associated Press melaporkan terlihat jelas air mata menggenang di kedua mata Obama saat dia bercerita soal Nicole Hockley, yang setiap malam selalu memimpikan putranya Dylan yang tewas dalam tragedi itu.

"Jika ada satu hal yang bisa kami lakukan untuk mencegah seorang ayah memakamkan anaknya, maka itu adalah usaha yang patut diperjuangkan," ujar Obama yang disambut tepuk tangan riuh warga.

Obama menyerukan pemungutan suara terhadap tiga undang-undang terkait senjata api yang menjadi prioritas. Ketiga prioritas itu adalah memperkuat pemeriksaan latar belakang pembeli senjata api, membatasi jumlah peluru dalam magazin menjadi hanya 10 butir, dan melarang kepemilikan senapan serbu.

Namun, senat AS baru-baru ini menyingkirkan proposan Obama terkait kepemilikan senapan serbu dan larangan senjata dengan kapasitas magazin peluru besar. Senat beralasan tidak cukup dukungan untuk kedua rancangan undang-undang itu.

Dan, Obama mengatakan pembatasan kepemilikan senjata api jauh lebih penting ketimbang politik partai.

"Connecticut, semua ini bukan untuk saya. Semua ini bukan untuk politik. Ini semua demi melakukan hal yang benar untuk semua keluarga yang hancur akibat senjata api," Obama menegaskan.

Sebanyak 11 orangtua dari korban SD Sandy Hook berangkat ke Washington DC menumpang Air Force One bersama Obama. Mereka dijadwakan akan ikut melobi anggota Kongres yang belum mendukung undang-undang pengendalian kepemilikan senjata api.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com