Secret Service Kini Dipimpin Perempuan

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Selasa (26/3), menunjuk seorang perempuan, Julia Pierson, untuk memimpin Secret Service. Pierson menjadi perempuan pertama yang memimpin Secret Service, setelah tahun lalu lembaga itu menghukum sejumlah agennya terkait dugaan keterlibatan mereka dengan para pekerja seks di Kolombia.

Pierson akan menjadi direktur baru yang akan menggantikan Mark Sullivan, yang pensiun Februari lalu. Pierson, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala staf untuk Sullivan, tidak memerlukan konfirmasi dari Senat.

Pierson telah 30 tahun bertugas di Secret Service untuk berbagai peran. Dia lulus dari University of Central Florida dan memulai tugasnya dalam penegakan hukum sebagai petugas polisi di Orlando. Tahun 1983, ia bergabung dengan Secret Service sebagai agen khusus di Miami.

Penunjukan Pierson sebagai direktur dinilai bisa membantu Obama dalam menghadapi kecaman tentang kurangnya keragaman dalam pemerintahannya. Penunjukkan perempuan itu juga dapat membantu untuk meredakan kecemasan sejumlah senator, termasuk Senator Susan Collins (dari Maine), yang mempersoalkan masalah kultur sistemik di Secret Service.

Secret Service, yang bertugas melindungi presiden dan para pejabat penting AS lainnya, serta menyelidiki kejahatan keuangan, telah berada di bawah pengawasan sejak sejumlah agennya diduga membawa para pekerja seks ke kamar hotel tahun lalu di Cartagena, Kolombia, saat mereka mempersiapkan kedatangan Obama di sana untuk pertemuan puncak ekonomi.

Sullivan membela badan itu di hadapan Kongres dan mengatakan insiden yang dituduhkan itu, yang menyebabkan pengunduran diri delapan agen, tidak dapat menjadi tanda adanya masalah kultur yang lebih dalam di lembaga itu. Ia meminta maaf atas perilaku para agen tersebut, dan hasil investigasi tidak menemukan adanya pelanggaran keamanan terhadap kunjungan Obama.

Insiden itu terungkap April tahun lalu setelah seorang agen Secret Service terlibat perselisihan soal pembayaran jasa layanan seks dengan salah satu perempuan pekerja sesk komersial di hotel tempat mereka menginap.