4 TKI Bermasalah Pulang dari Bahrain

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tiga tenaga kerja Indonesia pulang ke Indonesia pada 15 Maret 2013. Mereka berangkat dari shelter KBRI Manama, Bahrain, setelah masalah mereka diselesaikan dengan difasilitasi pihak KBRI.

Pihak KBRI dalam siaran persnya, Rabu (20/3/2013), menyebutkan, tiga orang TKI tersebut adalah Elis Yuningsih binti Yaya (asal Bandung), Ani binti Udin Manda (Cianjur), dan Linah binti Inen Kama (Indramayu).

Sebelumnya, pada 11 Maret 2013 juga telah dipulangkan TKI bernama Rosikin asal Indramayu, yang telah dibantu penyelesaian masalahnya di Bahrain.

Para TKI tersebut berada di shelter KBRI Manama antara 1-4 bulan. Permasalahan yang dihadapi mereka mayoritas adalah karena bekerja tidak memenuhi kontrak yakni di bawah dua tahun.

Permasalahan yang dilaporkan, antara lain karena tidak cocok dengan majikan, perlakuan majikan yang kurang ,baik dan majikan cerewet. Kasus lainnya adalah gaji yang tidak dibayarkan, dan tidak layak untuk bekerja karena sakit.

Tiga TKI dipulangkan, setelah kasus mereka berhasil diselesaikan melalui mediasi langsung dengan pihak agensi dan majikan.

Sementara Rosikin dipulangkan ke Tanah Air, setelah permasalahannya berhasil diselesaikan dengan bantuan instansi terkait di Bahrain.

Menurut pihak KBRI, selama tahun 2013 KBRI Manama telah memfasilitasi penyelesaian masalah 63 orang TKI, dan memulangkan 18 TKI dari Bahrain.

Sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan terhadap WNI, KBRI Manama akan terus melakukan dan meningkatkan upaya-upaya fasilitasi penyelesaian masalah yang dialami TKI di Bahrain.