Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Protes Penjualan Alat Militer Perancis ke China

Kompas.com - 18/03/2013, 12:00 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang, Senin (18/3/2013), memprotes pemerintah Perancis karena salah satu perusahaan negeri itu menjual peralatan militer ke China, di tengah meningkatnya suhu politik antara Tokyo dan Beijing.

Perusahaan pertahanan laut Perancis DCNS menjual 11 buah perlengkapan pendaratan helikopter yang memungkinkan helikopter mendarat di atas sebuah kapal dalam cuaca buruk.

"Kami menyampaikan keprihatinan," kata Menteri Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, dalam sebuah jumpa pers.

Sementara itu, seorang petinggi Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan protes sudah diajukan Kedutaan Besar Jepang di Paris, setelah DCNS mengumumkan penjualan ke China.

Sebelumnya, harian Asahi Shimbun melaporkan protes sudah muncul setelah Jepang mengetahui DCNS menjual dua kapal patroli laut ke China. Kedua kapal itu ternyata kerap ditugaskan Beijing berlayar ke perairan kepulauan Shenkaku yang disengketakan.

Pemerintah Jepang khawatir berbagai perlengkapan militer yang dijual ke China itu bisa dengan cepat meningkatkan kemampuan helikopter-helikopter China mendarat di atas kapal perang.

Kondisi itu, sudah barang tentu akan semakin mengancam kendali Jepang atas Kepulauan Senkaku yang oleh China disebut Diayou itu.

Menanggapi protes Jepang, pemerintah Perancis mengatakan penjualan peralatan bantu pendaratan helikopter itu tidak termasuk dalam daftar larangan ekspor senjata Uni Eropa ke China.

"Kami akan menanggapi keprihatinan Jepang dalam kesempatan diplomatik mendatang," ujar seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Perancis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com