CARACAS, KOMPAS.com - Pejabat Presiden Venezuela, Arturo Maduro, memohon kepada Presiden AS Barack Obama. Isinya adalah agar Obama menghentikan rencana pembunuhan oleh Pentagon dan Central Intelligence Agency (CIA) terhadap calon presiden dari oposisi Venezuela, Henrique Capriles.
Maduro dan Capriles akan bersaing dalam pemilu presiden pada 14 April mendatang. Ini untuk mencari pengganti almarhum Presiden Hudo Chavez yang meninggal karena kanker pada 5 Maret 2013 lalu.
Maduro mengatakan, pembunuhan itu bertujuan mengacaukan Venezuela dan menjadikan pemerintahan Venezuela menjadi sasaran tuduhan pembunuhan.
Maduro menuduh rencana pembunuhan itu dilakukan mantan pejabat dari era mantan Presiden George W Bush, Roger Noriega dan Otto Reich. Namun kedua orang ini membantah.
"Saya memberi tahu Presiden Obama, Noriega, Reich, dan para pejabat Pentagon serta CIA berada di balik upaya pembunuhan capres oposisi untuk menciptakan kekacauan di Venezuela," kata Maduro, Minggu (17/3/2013), di Caracas.
Dia mengatakan mendapatkan informasi itu dari sumber terpercaya.
Sumber: Reuters
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.