Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping, Terlahir Menjadi Pemimpin

Kompas.com - 16/03/2013, 10:35 WIB

A Joice Tauris Santi

KOMPAS.com —Xi Jinping sudah terpilih menjadi presiden bagi 1,35 miliar rakyat China. Gaya Xi tampaknya lebih santai ketimbang pendahulunya.

Keputusan memilih Xi sebagai pucuk pimpinan partai merupakan kompromi dari para pejabat partai. Xi dianggap dapat menengahi dua faksi di partai komunis, termasuk menengahi para loyalis mantan Presiden Hu Jintao dan mantan Presiden Jiang Zemin yang masih mengakar di partai.

Xi, yang saat ini berusia 59 tahun, merupakan pemimpin China pertama yang terlahir setelah Partai Komunis China (PKC) berkuasa pada 1949. Xi dipilih dalam Kongres Rakyat, Kamis (14/3/2013).

Sebenarnya, proses pemilihan ini hanya formalitas karena Xi memang sudah ditetapkan sebagai presiden secara de facto sejak November 2012. Ketika itu, Xi diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai, pejabat paling berkuasa di PKC.

Kekuasaan Xi sebenarnya lebih banyak terletak pada jabatan ini ketimbang sebagai Presiden. Namun, sebagai Presiden negara kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia, posisinya di komunitas internasional jelas meningkat.

Resminya, Xi dipilih untuk masa jabatan lima tahun. Akan tetapi, jika menilik tradisi selama ini, dia akan memangku jabatan tersebut selama satu dekade.

Selain diangkat sebagai Presiden, Xi juga langsung diangkat menjadi Ketua Komisi Militer Pusat. Sebelum ini, Hu Jintao harus menjabat presiden selama dua tahun sebelum pendahulunya, Jiang Zemin, menyerahkan kursi ketua Komisi Militer Pusat.

Berantas korupsi

Sejak diangkat menjadi Sekjen PKC, Xi telah melancarkan kampanye yang diharapkan dapat membentuk citranya menjadi pemimpin yang membumi.

Dia membatasi acara-acara seremoni para pejabat partai, mengurangi pengawalan polisi saat ia menggunakan jalan umum, dan berjanji memberantas korupsi. Menurut Xi, korupsi akan membunuh partai.

Awal tahun lalu, dia mengancam tidak hanya akan menyasar ”lalat-lalat”, tetapi juga ”macan-macan” alias para pejabat partai di level atas dalam memberantas korupsi. Dia juga melarang para kader partai pidato berkepanjangan tanpa isi seperti yang sudah-sudah.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan kantor berita Amerika Serikat, Bloomberg, tahun lalu, diketahui bahwa keluarga Xi memiliki kekayaan bernilai jutaan dollar AS. Penemuan ini menyiratkan ada tantangan dalam mengimplementasikan reformasi yang mungkin akan terganggu oleh kepentingan bisnis keluarga yang berkuasa ini.

Selain berjanji memberantas korupsi, pemimpin baru China itu juga sudah blusukan ke desa-desa miskin. Dalam strategi pencitraannya, Xi dan para penasihat utamanya telah memperkenalkan sesuatu yang sebelumnya tak terlihat di kalangan pejabat tinggi Pemerintah China, yaitu politisi yang membumi.

Mereka menerapkan taktik modern yang lazim digunakan dalam pemilu AS, banyak berbicara dan mencitrakan Xi sebagai orang yang tulus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com