Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Gagal Tangani Sabah, Situs Presiden Filipina Diretas

Kompas.com - 14/03/2013, 13:01 WIB

MANILA, KOMPAS.com — Situs resmi Kantor Kepresidenan Filipina diretas orang tak dikenal, Kamis (14/3/2013), karena Presiden Benigno Aquino dianggap gagal menangani isu Sabah.

"Salam, Presiden Aquino! Kami sudah mengamati bagaimana Anda menandatangani undang-undang yang membahayakan dan menginjak-injak kebebasan berbicara dan berekspresi warga negara. Saat ini, kami adalah saksi bisu atas kegagalan Anda menangani isu Sabah," kata peretas dalam pesannya di situs kepresidenan.

"Kami tidak menyerang peretas Malaysia yang menginvasi ruang dunia maya kita karena kami berharap Anda melakukan sesuatu, tetapi Anda mengecewakan kami," lanjut si peretas.

"Anda tak berbuat apa pun di saat saudara-saudara kita dibantai pasukan Malaysia dan saat perempuan dan anak-anak kita menjadi sasaran pelecehan HAM. Jika Anda tak bisa melakukan apa pun sebagai Presiden Filipina, setidaknya lakukan sesuatu sebagai warga Filipina. Kami mengawasi Anda," pungkas si peretas.

Pihak Istana Malacanang memastikan bahwa situs resmi Presiden Benigno Aquino memang diretas pada dini hari.

"Itu terjadi sekitar pukul 01.30, kami mendeteksi adanya kebocoran ketika muncul kalimat berisi kritikan terhadap cara pemerintah menangani isu Sabah," ujar Sekretaris Kepresidenan Hermino Coloma.

"Tak ada kebocoran lebih lanjut setelah protokol keamanan diaktifkan," kata Coloma.

"Kami berharap situs kepresidenan sudah bisa kembali beroperasi dalam beberapa jam ke depan," tambah Coloma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com