SOFIA, KOMPAS.com — Seorang pemuka agama terkemuka Bulgaria gagal menjual jam tangan Rolex-nya untuk mencari dana demi membayar tagihan listrik gerejanya.
Metropolitan Nikolay, dari kota Plovdiv, bulan lalu berniat menjual jam tangan Rolex kepunyaannya untuk membayar tagihan listrik Gereja Santa Marina sebesar 2.000 dollar AS atau hampir Rp 19 juta.
"Saya lebih memilih masuk surga tanpa memakai jam tangan ketimbang masuk neraka," kata Nikolay seperti dikutip kantor berita Bulgaria, BTA.
Sayangnya, meski Rolex memiliki cukup banyak penggemar, jam mewah itu gagal terjual karena harga yang diminta, yaitu 7.700 dollar AS atau sekitar Rp 70 juta, dianggap terlalu mahal.
Gereja Orthodox Bulgaria sebenarnya merupakan pemilik properti terbesar kedua di negeri itu setelah pemerintah. Namun, gereja kekurangan uang untuk membayar kebutuhan operasional dan para pendetanya mendapatkan gaji yang sangat kecil.
Alhasil, jam tangan Rolex milik Nikolay dan sebuah mobil Lincoln milik pendeta lainnya di kota Varna mengundang kritik pedas dari media.
Tarif listrik Bulgaria pada Januari lalu naik lebih dari dua kali lipat. Kenaikan harga listrik ini membuat ribuan orang turun ke jalan yang memaksa Perdana Menteri Boyko Borisov mundur dari jabatannya bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.