Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar dan Kachin Gelar Perundingan Damai

Kompas.com - 11/03/2013, 15:46 WIB

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar dan pemberontak Kachin melakukan pembicaraan damai baru di China, Senin (11/3/2013). Kedua pihak nampaknya tengah berupaya mencari solusi konflik yang mengganggu jalannya reformasi di Myanmar.

Perwakilan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) dan sayap militernya KIA, bertemu delegasi pemerintah Myanmar yang dipimpin Menteri Aung Min di kota perbatasan China-Myanmar, Ruili.

"Saya kira pertemuan ini akan lebih produktif ketimbang pertemuan terdahulu (Februari), meski kita juga tak bisa berharap terlalu banyak," kata Aung Kyaw Zaw, seorang pengamat yang dekat dengan kalangan KIO dan kini tengah memantau pembicaraan di Ruili.

"Pasukan Myanmar saat ini belum ditarik mundur dari Negara Bagian Kachin," tambah Zaw.

Pembicaraan pemerintah dan pemberontak Kachin sudah berulang kali digelar sejak 2011. Namun berbagai pembicaraan damai itu dirusak baku tembak yang membuat korban jatuh di kedua belah pihak.

Para analis menilai pembicaraan damai pada Februari dan diteruskan dengan perundingan di Ruilin ini, bisa menjadi sebuah perkembangan positif dalam konflik ini.

Pada Januari, pemerintah Myanmar mengumumkan gencatan senjata unilateral dengan kelompok Kachin. Meski demikian, baku tembak terus terjadi dan pasukan pemerintah merebut sejumlah kawasan kunci dan semakin mendekati markas pemberontak di dekat perbatasan China.

Etnis Kachin, yang memperjuangkan otonomi lebih besar, menegaskan dalam semua negosiasi tuntutan mereka untuk mendapatkan hak politik lebih besar harus diperhatikan.

Puluhan ribu orang harus mengungsi sejak Juni 2011, di mana perjanjian gencatan senjata antara pemerintah dan pemberontak Kachin yang berjalan selama 17 tahun diakhiri.

China, yang kebanjiran pengungsi, mendesak agar baku tembak dihentikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com