Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malala, Kandidat Kuat Peraih Nobel

Kompas.com - 04/03/2013, 20:28 WIB

OSLO, KOMPAS.com — Malala Yousafzai, pelajar perempuan Pakistan yang kini menjadi ikon perlawanan terhadap Taliban dan mantan Presiden AS Bill Clinton, menjadi kandidat kuat peraih Hadiah Nobel 2013, dari 239 kandidat yang diumumkan Institut Nobel, Senin (4/3/2013).

Daftar kandidat peraih Nobel tahun ini terdiri dari 209 ondividu dan 50 organisasi. Demikian pernyataan Institut Nobel, tanpa menyebut nama-nama kandidat itu sesuai aturan yang sudah berlaku selama 50 tahun.

Namun, siapa pun boleh menominasikan kandidat, termasuk mantan peraih Nobel, anggota parlemen dan pemerintah, serta para profesor dan anggota organisasi internasional, dan mereka tak dilarang menyebut nama "jagoan" yang diajukan.

Malala Yousafzai (15), yang ditembak kepalanya oleh Taliban pada 9 Oktober 2012 karena memperjuangkan pendidikan anak-anak perempuan di Pakistan, diyakini banyak kalangan ada di dalam daftar 259 kandidat pemenang Nobel. Tak hanya itu, sejumlah pakar menilai peluang Malala meraih Nobel cukup besar.

"Dia adalah salah seorang kandidat kuat karena beberapa hal, yaitu memperjuangkan hak perempuan, memperjuangkan pendidikan, pemuda, dan berjuang melawan ekstremisme," kata pengamat Nobel, Kristian Berg Harpviken, yang juga adalah Kepala Institut Riset Perdamaian Oslo, Norwegia.

Namun, sejumlah pakar lain menilai usia Malala yang masih sangat belia bisa menjadi halangan baginya untuk meraih Nobel tahun ini.

"Akan menjadi beban yang sangat besar baginya (jika meraih Nobel)," kata seorang sejarawan spesialis hadiah Nobel, Atle Sveen.

"Dia terlalu muda meski alasan untuk memberinya penghargaan sangat masuk akal," tambah Sven.

"Linne Ben Mheni (blogger Tunisia yang menjadi kandidat kuat pemenang Nobel 2011 saat berusia 27 tahun) sangat mengagetkan saat dia dinominasikan. Dan, Malala akan menjadi target yang lebih besar bagi para fanatik," kata Sveen.

Peraih Nobel 2013 akan diumumkan pada awal Oktober dan pemberian hadiah akan diselenggarakan pada 10 Desember 2013, bersamaan dengan peringatan meninggalnya pendiri Hadiah Nobel, Alfred Nobel.

Daftar kandidat dengan 259 nama ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah Hadiah Nobel. Pada 2011 nama kandidat mencapai 241 nama.

"Nama kandidat menunjukkan tren meningkat. Tidak setiap tahun, tetapi hampir setiap tahun," kata Ketua Institut Nobel, Geir Lundestad.

"Ini menunjukkan perhatian terhadap Hadiah Nobel terus meningkat. Nama kandidat datang dari berbagai penjuru dunia," tambah Lundestad.

Tahun lalu hadiah Nobel Perdamaian yang bergengsi jatuh kepada Uni Eropa, yang langsung memicu kontroversi terkait krisis yang tak kunjung berakhir sejak blok kerja sama antarnegara Eropa itu berdiri.

Kontroversi juga muncul saat Barack Obama meraih Nobel Perdamaian pada 2009, hanya dua bulan setelah menjabat presiden dan pada saat AS masih berkutat dengan perang di Afganistan dan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com