Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Chelyabinsk Selamat dari 'Serangan Antariksa'

Kompas.com - 19/02/2013, 12:48 WIB

Gubernur Chelyabinsk, Mikhail Yurevich, mengatakan tidak ada satu negarapun yang mampu menyiapkan jenis 'pertahanan antariksa' untuk melindungi diri dari jatuhnya meteor.

Yurevich menginginkan para pemimpin dunia datang ke daerah terpencil itu untuk membahas cara komunitas internasional dapat membela diri terhadap ancaman semacam itu pada masa depan.

Gubernur Mikhail Yurevich berbicara kepada para wartawan di Moskwa, Senin (18/2), melalui telepon. Ia mengatakan tidak ada satu negara pun yang mampu menyiapkan jenis "pertahanan antariksa" yang diperlukan untuk melindungi negaranya terhadap meteor-meteor seperti yang meledak di daerahnya hari Jumat lalu, atau bahkan serangan yang lebih dahsyat lagi.

"Tentu, kami akan sangat senang jika para pemimpin dari berbagai negara datang ke kota kami untuk mengadakan konferensi tentang meteorit itu. Ini baik untuk bisnis, kita akan bisa menutup kerugian miliaran Rubel (mata uang Rusia, red.)," ujar Yurevich.

Ledakan meteor hari Jumat telah menghancurkan jendela kurang lebih 5.000 gedung di Chelyabinsk. Lebih 1.000 orang luka-luka, mereka umumnya adalah penduduk kota Chelyabinsk.

Konstantin Tsybko, wakil daerah Chelyabinsk di majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan Chelyabinsk adalah kota pertama dalam sejarah yang selamat dari "serangan antariksa."

Dia menambahkan bahwa warga Chelyabinsk tidak perlu takut insiden itu akan terulang.

Chelyabinsk kini adalah tempat paling aman di Bumi karena meteor tidak pernah jatuh dua kali di tempat yang sama. Oleh karena itu, menurut saya efeknya positif adalah bahwa warga Chelyabinsk dapat merasa aman karena insiden seperti ini tidak akan terjadi dalam beberapa ratus tahun berikutnya.

Puluhan warga Chelyabinks kini masih dirawat di rumah sakit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com