Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Kecil Hantam Kepulauan Solomon

Kompas.com - 06/02/2013, 12:27 WIB

HONIARA, KOMPAS.com - Gelombang tsunami berukuran kecil menerpa sebuah kota di Kepulauan Solomon di Lautan Pasifik, setelah gempa berkekuatan 8.0 skala Richter mengguncang wilayah tersebut.

Gelombang terbesar hanya berukuran kurang dari satu meter menghantam kota Lata di Kepulauan Solomon.

Tiga desa di sebelah barat Lata mengalami rusak parah setelah gelombang mencapai daratan hingga sekitar lima ratus meter.

Warga kota tersebut menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi serta perbukitan.

Kantor Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengatakan kepada BBC bahwa korban yang terdampak gempa dan tsunami membutuhkan pasokan air bersih.

Otoritas berwenang telah membatalkan peringatan potensi tsunami di gugusan pulau di Lautan Pasifik.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 8.0 mengguncang Kepulauan Solomon di Lautan Pasifik dan berpotensi memicu tsunami yang "merusak."  

Cincin Api

Gempa terjadi di kedalaman 5,8 km di dekat kepulauan Santa Cruz, bagian dari negara Kepulauan Solomon, menurut US Geological Survey.

Peringatan tsunami dikeluarkan oleh kepulauan Pasifik Selatan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

Badan tersebut mengatakan tsunami dapat mengakibatkan dampak merusak di dekat pusat gempa.

"Pembacaan permukaan laut mengindikasikan tsunami terpicu," kata lembaga yang berpusat di Hawaii itu.

"Kemungkinan tsunami itu dapat merusak di sepanjang pantai dekat pusat gempa dan juga dapat menjadi ancaman pada pantai-pantai yang lebih jauh."

Peringatan dikeluarkan untuk Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Papua Nugini, Tuvalu, Kaledonia Baru, Kosrae, Fiji, Kiribati serta Kepulauan Wallis dan Futuna.

Pantauan tsunami (tsunami watch) dikeluarkan untuk negara-negara lain di Pasifik Selatan termasuk Australia, Selandia Baru dan Indonesia.

Kepulauan Solomon membentuk bagian dari Cincin Api, zona gunung berapi dan palung laut yang mengelilingi Pasifik.

Gempa 8.0 itu diikuti sejumlah gempa susulan, dan yang terbesar berkekuatan 6,4.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com