Malala Dinominasikan Raih Hadiah Nobel

OSLO, KOMPAS.com - Aktivis remaja Pakistan Malala Yousafzai (15), yang namanya mendunia setelah ditembak kelompok Taliban, masuk daftar nominasi peraih hadiah Nobel tahun ini.

Dalam penyerahan nama-nama kandidat penerima Nobel yang ditutup Jumat (1/2/2013), selain Malala sejumlah aktivis di sejumlah negara eks blok komunis juga masuk daftar nominator.

Penghargaan Nobel tahun ini akan diberikan pada  Oktober mendatang. Namun, spekulasi pemenangnya sudah mulai merebak hingga penutupan calon nominator.

"Sebuah hadiah untuk Malala tidak hanya tepat dengan pemberian hadiah untuk pemenang perjuangan HAM dan demokrasi, namun juga akan menempatkan anak-anak dan pendidikan dalam agenda perdamaian," kata Ketua Institut Riset Perdamaian Oslo, Kristian Berg Harpviken.

Nama-nama lain yang juga dinominasikan antara lain aktivis HAM asal Belarusia, Ales Beyatski -yang saat ini dipenjara, dan Lyudmila Alexeyeva dari Rusia.

Memprediksi pemenang hadiah Nobel, selama bertahun-tahun terbukti menjadi pekerjaan yang sulit. Tugas untuk memprediksi semakin sulit karena panitia Nobel selalu menyimpan daftar nominator tiap tahunnya secara rahasi selama 50 tahun.

Namun, ribuan orang bisa mencalonkan seseorang yang dianggap cocok memenangkan hadiah nobel. Mereka yang dicalonkan misalnya mantan pemenang Nobel, anggota parlemen, profesor, dan anggota organisasi internasional.

Sebagai hasilnya, para anggota parlemen dari Perancis, Kanada dan Norwegia semuanya menominasikan Malala. Sementara nama Belyatski dan Alexeyeva diajukan dua orang anggota parlemen Norwegia.

"Kedua orang itu melawan struktur pemerintah otoriter yang menyalahgunakan kekuasaan," kata Jan Tore Sanner, salah seorang anggota parlemen Norwegia.