Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bermagnitud 6,7 Guncang Cile

Kompas.com - 31/01/2013, 11:49 WIB

SANTIAGO, KOMPAS.com Sebuah gempa kuat bermagnitud 6,7 mengguncang Cile utara, Rabu (30/1) waktu setempat, kata badan pemantau gempa AS. Gempa itu menumbangkan tiang listrik dan telepon serta membuat orang-orang yang panik berlari ke jalanan.

Gempa terjadi pada sekitar pukul 20.15 GMT (atau 03.15 WIB), di kedalaman relatif dangkal yaitu 47,5 kilometer. Pusatnya terletak 102 kilometer dari kota tambang Copiapo, kata Dinas Geologi AS. Pusat gempa itu berjarak sekitar 800 km di utara ibu kota Santiago.

Pemerintah Cile sejauh ini belum melaporkan adanya korban jiwa.

Gempa itu berlangsung lebih dari satu menit. Orang-orang yang panik berlari ke jalan-jalan di kota Atacama, takut terjadi tsunami seperti yang melanda wilayah selatan tiga tahun lalu. Akibat gempa itu, rumah-rumah di kota Vallenar rusak. Di Copiapo, gempa membuat sejumlah jendela copot.

"Beberapa orang berlari keluar dari gedung balaikota," kata Wali Kota Vallenar Cristian Tapia. Dia mengatakan, sejumlah orang tertegun dan berlari ke jalan-jalan. Sejumlah orang telah dilarikan ke pusat kesehatan setempat karena shock.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan dalam sebuah laporan awal bahwa, berdasarkan data historis, tidak ada ancaman tsunami destruktif yang bersifat luas. Dalam laman lembaga tersebut dicatat bahwa gempa sebesar itu bisa menyebabkan kerusakan lokal.

Pada Februari 2010, sebuah gempa dahsyat bermagnitud 8,8 mengguncang wilayah Maule di Cile tengah, di selatan Valparaiso. Gempa itu menimbulkan gelombang tsunami, yang menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan kerugian sekitar 30 miliar dollar AS. Sejak itu, gempa susulan sering terjadi dan menyebabkan kekhawatiran.

Namun, para ahli mengatakan, guncangan pada Rabu kemarin tidak terkait dengan gempa tahun 2010, bahkan keduanya berada di lempeng tektonik yang berbeda.

Kota Copiapo menarik perhatian global dua tahun lalu ketika 33 pekerja terperangkap jauh di dalam sebuah tambang di dekat kota itu selama lebih dari dua bulan. Mereka akhirnya diselamatkan secara spektakuler melalui lubang hasil pengeboran, dan momen penyelamatan itu disiarkan secara langsung ke seluruh dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com