Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar dan Afganistan Jadi Sorotan Kejahatan Narkoba

Kompas.com - 28/01/2013, 14:20 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

VLADIVOSTOK. KOMPAS.com — Dua negara penghasil narkoba jenis opium, Myanmar dan Afganistan, menjadi sorotan kejahatan peredaran narkoba. Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta negara-negara di Asia Pasifik tidak tinggal diam karena kejahatan narkoba mampu merusak generasi potensial di setiap negara.

Keprihatinan itu disampaikan Direktur Eksekutif United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) Yury Fedotov, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas Stefanus Osa, di dalam pembukaan APPF di Vladivostok, Rusia, Senin (28/1/2013).

Fedotov mengemukakan, peningkatan produksi opium di Myanmar kian mengkhawatirkan. Dari survei opium Asia, produksi opium di Myanmar meningkat 17 persen pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya. Myanmar merupakan negara produksi opium kedua setelah Afganistan.

Dia mengakui, di saat negara-negara sedang menekan tindak korupsi di berbagai bidang, kejahatan narkoba menjadi salah satu masalah krusial yang dapat mengancam generasi muda, bahkan dapat pula menghancurkan perekonomian bangsa.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com