Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Periksa Tato di Organ Intim Tentara

Kompas.com - 26/01/2013, 14:14 WIB

Militer Rusia menerbitkan aturan tata tertib untuk memeriksa tato di organ intim para tentara. Seorang sumber dari kementerian pertahanan membantah tuduhan yang menyebutkan penerbitan aturan ini untuk menyasar tentara yang gay.

Menurut penjelasan yang disampaikan oleh koran Rusia Izvestia, tato dapat digunakan untuk mengindikasikan suatu karakter. "Perhatian khusus akan ditujukan kepada tato yang ada di bagian wajah, dan juga di organ seks dan pantat," jelas aturan tersebut.

Sumber di kementerian pertahanan mengatakan, pemeriksaan itu untuk kepentingan kesehatan dan penampilan semata, bukan untuk mengidentifikasi orientasi seksual tentara.

Rusia mempertahankan pelaksanaan wajib militer secara luas dengan beragam masalah yang dihadapi personelnya, termasuk kekerasan, etnis dan kurang gizi, serta kematian dan mengalami luka selama pelatihan. Banyak anak muda yang berupaya untuk menghindari wajib militer tersebut.

Dalam wawancara televisi Ina US TV pada 2010, Vladimir Putin sebagai presiden mengatakan, laki-laki gay tidak dilarang untuk masuk ke militer Rusia.

Sinyal pengajuan

Aturan tata tertib yang mencakup seluruh aspek kehidupan militer disebutkan, tato dapat menunjukkan indikasi sebuah "kerendahan budaya dan tingkat pendidikan" dan "kemungkinan penyimpangan seksual".

Seorang pemuda yang mengizinkan dirinya untuk ditato punya kecenderungan "menyerahkan keinginan kepada orang lain."

Dua sumber Izvestia yang tidak disebutkan identitasnya, yaitu seorang psikolog militer dan seorang wakil komandan batalyon, mengatakan bahwa tentara gay dulu tidak disukai di militer.

Bagaimanapun, seorang pejabat senior kementerian pertahanan yang tidak disebut namanya mengatakan kepada kantor berita Rusia Ria-Novosti, "Komandan dan wakilnya harus memantau kesehatan para tentara dan penampilannya, bukan pengalaman seksual dan orientasi seksual."

Aturan tata tertib ini diterbitkan di tengah keputusan parlemen yang melarang propaganda homoseksualitas di kalangan anak-anak.

Para pendukung hak gay menyebutkan, langkah tersebut merupakan upaya untuk meredam hak minoritas seksual di Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com