Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga India Mendatangi Australia Sebelum Pemukim Eropa

Kompas.com - 15/01/2013, 15:32 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Warga India kuno melakukan migrasi dan bercampur dengan warga Aborijin, 4000 tahun lalu, dan membawa binatang dingo bersama mereka. Demikian penelitian terbaru yang mengevaluasi kembali masa lalu Australia sebelum kedatangan para pemukim dari Eropa.

Dugaan semula adalah bahwa benua Australia ini terisolir dari masyarakat lainnya, sampai warga Eropa mendarat di akhir tahun 1700-an, namun bukti genetik dan arkeologi terbaru sekarang menepis teori tersebut. Para peneliti di Institut Antropologi Evolusioner Max Planck di Leipzig, Jerman melaporkan adanya "bukti besarnya aliran gen antara populasi asal India dan Australia sekitar 4 ribu tahun lalu."

Mereka menganalisa variasi gen dari berbagai temuan mulai dari warga Aborijin, Papua Nugini, Asia Selatan, dan India. "Pandangan sebelumnya mengatakan bahwa sebelum kedatangan warga Eropa di abad 18, hampir tidak ada, atau minim sekali kontak antara Australia dengan bagian dunia lain." kata laporan yang dikeluarkan hari Selasa (15/1/2013) tersebut.

Namun analisa gen ini memberikan "bukti signifikan adanya aliran gen dari India ke Australia sekitar 4.230 tahun lalu atau sekitar 141 generasi lalu." demikian dilaporkan kantor berita AFP. "Jadi jauh sebelum warga Eropa menetap di Australia, manusia sudah bermigrasi dari anak benua India ke Australia dan bercampur dengan warga aborijin."kata laporan tersebut.

"Yang menarik," kata peneliti utama Irina Pugach."masa ini juga bersamaan dengan banyaknya perubahan catatan arkeologi Australia, termasuk perubahan tiba-tiba dalam soal alat pertanian dan perkakas dari batu dan juga munculnya dingo pertama kali dalam bukti fosil. " Penelitian ini mengatakan bahwa meskipun DNA dingo menunjukkan asalnya dari Asia Tenggara, namun "secara morfologi, dingo lebih dekat dengan anjing India."

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, dingo liar (canis dingo) sudah dianggap sebagai binatang khas Australia seperti halnya kanguru, namun sering dianggap sebagai musuh petani karena dingo menyerang ternak. Mereka berkeliaran di outback (pedalaman), berburu sendirian atau dalam kelompok, berkomunikasi seperti raungan serigala dan makan makanan sisa dari manusia. Sebutan dingo ini digunakan oleh para penduduk Eropa awal kemungkinan berasal kata aborijin yang berarti anjing jinak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com