Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Umumkan Darurat Flu

Kompas.com - 13/01/2013, 13:18 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Gubernur New York Andrew Cuomo, Sabtu (12/1/2013), mengumumkan kondisi darurat kesehatan terkait dengan epidemi flu yang telah menyerang lebih dari 19.000 orang. Kondisi itu akan memungkinkan para apoteker mengimunisasi bayi dan anak-anak.

Langkah Cuomo itu terjadi di tengah epidemi nasional yang diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu. Sudah ada setidaknya 28.747 kasus yang dilaporkan di seluruh negeri pada musim dingin ini, dan 20 anak telah meninggal akibat flu, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Namun, jumlah sebenarnya dari kasus itu kemungkinan jauh lebih tinggi karena banyak orang jatuh sakit tidak pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Dengan harapan dapat membatasi penyebaran virus yang berpotensi mematikan itu, Cuomo mengatakan penting untuk menangguhkan, selama 30 hari ke depan, sebuah ketentuan hukum yang biasanya hanya mengizinkan para apoteker di New York menyediakan vaksin flu bagi pasien berusia 18 tahun atau lebih tua.

"Kami sedang mengalami musim flu terburuk sejak setidaknya tahun 2009, dan aktivitas influenza di Negara Bagian New York menyebar luas. Kasus-kasus flu dilaporkan di semua 57 kabupaten yang ada dan lima wilayah New York City," kata Cuomo dalam sebuah pernyataan.

"Karena itu, saya telah mengarahkan pemerintahan saya, dinas kesehatan negara bagian dan yang lain-lain untuk mengumpulkan semua sumber daya yang dibutuhkan guna mengatasi keadaan darurat kesehatan masyarakat dan menghapus semua hambatan demi memastikan bahwa semua warga New York, anak-anak dan orang dewasa, memiliki akses ke vaksin flu yang sangat dibutuhkan."

Di Negara Bagian New York saja, sebanyak 19.128 kasus telah dipastikan musim ini. Angka itu naik dari total 4.404 kasus selama musim flu 2011-2012.

Dalam rangka memfasilitasi akses ke suntikan imunisasi flu, Dinas Kesehatan New York juga meluncurkan kampanye besar-besaran yang mempromosikan imunisasi flu melalui media, situs web, dan media sosial seperti Facebook serta Twitter. Coumo juga mendorong warga New York yang belum diimunisasi untuk menjadwalkan vaksinasi flu "segera." Coumo mengingatkan orang-orang seperti itu bahwa "belum terlalu terlambat untuk mendapatkan vaksinasi."

Sang Gubernur menekankan, keluarga dan pengasuh yang secara teratur melakukan kontak dengan anak-anak atau orang-orang dengan risiko tinggi harus mendapatkan suntikan untuk melawan virus flu, yang dapat menyebar melalui batuk atau bersin.

Virus itu menimbulkan risiko tinggi bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun, orang berumur lebih dari 50 tahun, perempuan hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau kondisi medis kronis.

Flu menyerang setiap tahun di seluruh wilayah Amerika Serikat, menyebabkan para penderitanya menggigil, sakit tenggorokan, demam, batuk, dan pegal-pegal. Jumlah korban meninggal setiap tahun akibat flu terus meningkat. Kebanyakan yang meninggal berusia 65 tahun atau lebih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com