Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Membara Lagi di Akhir Pekan

Kompas.com - 12/01/2013, 11:21 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Para petugas kebakaran diperkirakan menghadapi hari sulit, Sabtu (12/1/2013) dengan 100 kebakaran terus terjadi di negara bagian New South Wales (NSW). Larangan menghidupkan api di luar ruangan diperpanjang lagi selama 24 jam sampai hari Minggu pagi, dengan suhu diperkirakan akan mencapai 40 derajat di sebagian besar wilayah tersebut.

Namun mereka yang tinggal di Sydney dan sekitarnya boleh bernapas sedikit lega. Sehari sebelumnya biro cuaca memperkirakan suhu akan mencapai 39 derajat, namun hari Sabtu pagi, suhu diperkirakan hanya akan mencapai 31 derajat.

Di kawasan lain, suhu tetap akan tinggi, seperti di Penrith, yang hanya berjarak 50 kilometer dari Sydney, suhu akan mencapai 39 derajat, walau lebih dingin dibandingkan ramalan sebelumnya yaitu 45 derajat. Tetapi di tempat lain seperti di Bourke, 750 kilometer dari Sydney, suhu diperkirakan akan mencapai 47 derajat.

Layanan Pemadam Kebakaran NSW mengatakan, meskipun adanya penurunan suhu, namun mereka masih harus siaga menghadapi kebakaran, karena adanya angin yang kencang. "Kami harus mampu menguasai kebakaran ini, dan melakukan pemadam semalaman, karena suhu dan angin akan memperburuk keadaan hari Sabtu." kata seorang juru bicara Layanan Kebakaran NSW kepada kantor berita AAP.

Karena wilayah semak yang begitu luas, setiap kali terjadi kebakaran, para petugas biasanya menghadapi lahan besar. Hari Jumat malam, lebih dari 230 petugas pemadam kebakaran harus menguasai kebakaran di Yarrabin, sekitar 300 kilometer dari Sydney, yang sudah membakar lebih dari 9.800 hektar semak dan ilalang.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, di saat Australia bagian Timur menghadapi kebakaran, di bagian Barat, penduduk siap-siap menghadapi kedatangan siklon tropis Narelle. Siklon tropis ini sekarang diperkirakan akan mencapai katergori 5 yang  berarti sangat berbahaya.

Di negara bagian Western Australia, siklon ini diperkirakan akan menghantam wilayah yang penuh dengan pertambangan mineral, Pilbara, sekitar 1.000 kilometer dari ibukota Perth. Berbagai industri minyak dan mineral di kawasan tersebut sudah menghentikan kegiatan dan mengevakuasi para pekerja mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com