Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Restoran Picu Kerusuhan Mematikan di India

Kompas.com - 08/01/2013, 11:39 WIB

DELHI, KOMPAS.com Sebuah perselisihan terkait tagihan makan di restoran yang belum dibayar di sebuah kota India barat meningkat menjadi kerusuhan antaragama yang menyebabkan empat orang tewas dan 175 orang luka-luka.

Kerusuhan itu pecah di Dhule di Negara Bagian Maharashtra, Minggu (6/1), kata Inspektur Jenderal Deven Bharti. Empat perusuh tewas oleh tembakan polisi, sementara 113 polisi termasuk di antara mereka yang terluka, katanya.

Bharti mengatakan, penyelidikan masih berlangsung, tetapi telah diketahui bahwa hal itu terkait dengan pertengkaran soal tagihan sebuah restoran yang kemudian memicu perkelahian massal yang menyebabkan toko-toko rusak, sejumlah sepeda motor dibakar, dan kaca-kaca berserakan di jalan-jalan.

Kerusuhan antaragama sebelumnya di Dhule terjadi pada Oktober 2008 yang menyebabkan 10 orang tewas.

"Pemilik restoran tersebut berasal dari sebuah komunitas (agama tertentu) dan pelanggan dari komunitas (agama) yang lain," ujar Bharti. Ia menolak untuk menyebutkan para pihak yang terlibat.

"Pelanggan pergi dan balik lagi dengan membawa 50 orang dari komunitasnya dan menyerang pemilik restoran itu. Orang-orang dari komunitas si pemilik restoran juga berkumpul dan memulai pembakaran dan kerusuhan," katanya.

Bharti mengatakan, polisi telah menggunakan tongkat, gas air mata, dan peluru plastik sebelum akhirnya beralih menggunakan peluru tajam untuk memadamkan kerusuhan.

Daerah itu kemudian diberlakukan jam malam yang berlangsung hingga Senin. Kondisinya kemudian "tenang dan terkendali".

Hindu merupakan agama mayoritas, sekitar 80 persen, dari total penduduk India, sedangkan sekitar 13 persen lain Muslim. Selebihnya menganut Kristen dan sejumlah agama lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com