Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Rem Rusak, Penyebab Kecelakaan Pesawat Rusia

Kompas.com - 30/12/2012, 20:32 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Para penyelidik Rusia, Minggu (30/12/2012), menuding sistem pengereman yang gagal dalam kecelakaan yang menimpa maskapai penerbangan Red Wing di bandara Moskwa yang menewaskan empat orang.

Dalam kecelakaan itu, pesawat terbang Tupolev Tu-204 itu tergelincir dari landasan pacu dan masuk ke jalan raya. Insiden ini adalah salah satu kecelakaan penerbangan terparah di Rusia setelah era Uni Soviet.

"Pesawat itu mendarat dengan benar namun karena satu dan lain halnya tidak bisa menghentikan lajunya di landasan pacu," kata Ketua Badan Transportasi Udara Federal, Alexander Neradko, dalam sebuah pernyataan di televisi.

Namun, seorang sumber dari tim investigasi mengatakan penyebab kecelakaan itu diduga kuat dari gagalnya sistem pengereman pesawat.

"Berdasarkan data-data awal, pilot menggunakan semua sistem pengereman yang ada di pesawat itu," ujar seorang anggota tim investigasi kepada kantor berita Interfax.

Sumber itu menambahkan kegagalan sistem pengereman diperparah kondisi mesin yang tak bisa dimatikan sehingga pesawat terus melaju.

Jumlah korban jiwa lebih besar dapat dihindari karena saat kecelakaan terjadi pesawat berkapasitas 210 penumpang itu dalam keadaan kosong kecuali delapan awak yang tengah dalam perjalanan pulang usai penerbangan dari Republik Ceko.

Kecelakaan itu membuat badan pesawat terbang terbelah menjadi tiga bagian. Akibat lain adalah jalan raya Kiev dan bandara ketiga terbesar di Moskwa, Vnukovo terpaksa ditutup.

Pemilik maskapai Red Wings, jutawan Alexander Lebedev mengatakan pesawat jet itu baru saja menjalani perawatan dan pemeriksaan menyeluruh.

"Pesawat terbang nomor 47 sudah memiliki 8.500 jam terbang dan pada 23 November lalu baru saja menjalani pemeriksaan berkala," ujar Lebedev lewat akun Twitternya.

Jutawan yang juga dikenal sangat kritis terhadap kebijakan Kremlin menambahkan awalnya menara kontrol bandara menolak memberi izin pesawat naas itu untuk mendarat.

Menara kontrol memerintahkan pesawat untuk memutar beberapa kali di atas bandara Vnukovo. Lebedev menduga situasi ini kemungkinan bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan.

"Semua jenis mesin memiliki batas, bahkan jika mesin itu adalah mesin baru," tambah Lebedev.

Sejumlah media Rusia melaporkan pemerintah sebenarnya meragukan kemampuan jet Tu-204 untuk mendarat di situasi cuaca yang berbeda.

Media Rusia mengutip surat dari Rosaviatsya -badan pemerintah pengawas penerbangan- kepada perusahaan pembuat pesawat itu pada Jumat (28/12) sehari sebelum kecelakaan terjadi.

Dalam surat itu Rosaviatsya mempertanyakan sebuan insiden dimana pesawat jet buatan Tupolev mengalami kegagalan saat harus berputar mundur ketika mendarat. Putaran mundur mesin ini sangat dibutuhkan ketika pesawat terbang harus mengurangi kecepatan ketika mendarat.

Situs penerbangan russianplanes.net bahkan menulis pesawat jenis yang sama yaitu Tu-204 pernah mengalami kegagalan fungsi mesin dan terpaksa harus mendarat darurat pada 2009 lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com