Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga LA Tukar Senjata Api dengan Kartu Belanja

Kompas.com - 27/12/2012, 11:48 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Tragedi penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut, berdampak cukup besar di Amerika Serikat. Di Los Angeles, California, Rabu (26/12/2012), warga pemilik senjata api berduyun-duyun menyerahkan senjata api mereka untuk ditukar dengan barang belanjaan senilai 200 dollar AS atau hampir Rp 2 juta.

Ini adalah bagian program pembelian kembali senjata api yang dilakukan pemerintah seusai tragedi mengerikan itu. Pemerintah berjanji tidak akan bertanya apa pun kepada warga yang menyerahkan senjata apinya. Berbagai jenis senjata api berhasil dikumpulkan, termasuk sejumlah senapan serbu dan senapan otomatis Uzi.

Sersan Rudy Lopez dari Kepolisian Los Angeles (LAPD) kepada AFP mengatakan program ini berjalan lebih baik dibanding tahun lalu.

"Sangat positif. Banyak orang yang mengantre hingga satu jam setengah untuk menukarkan senapannya," kata Lopez.

"Warga ingin melakukan sesuatu untuk mengurangi jumlah senjata api di jalanan," tambah Lopez.

Lopez menambahkan kepolisian akan memeriksa semua senjata api yang sudah diserahkan. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan senjata api yang diserahkan itu bukan barang curian atau barang yang dilaporkan hilang.

Jika barang itu adalah barang curian atau barang hilang, maka akan dikembalikan ke pemiliknya, jika ada. Sisanya akan dihancurkan.

Salah satu penyebab antusiasnya masyarakat mengembalikan senjata apinya adalah tak adanya pertanyaan dari petugas.

"Lihat itu? Itu peredam suara," kata Lopez menunjuk sebuah senapan serbu. "Ini ilegal. Tapi kami tidak menanyakan apa pun."

Hingga penukaran senjata api ditutup, terkumpul 1.061 pucuk, termasuk 41 senjata laras panjang. Ini hanya di Van Nuys, satu dari dua lokasi penukaran senjata api. Akibat antusiasme yang besar ini, polisi kehabisan kartu belanja yang akan diberikan kepada warga.

"Senjata ini sudah lama kami miliki, dan ada insentif uang. Jadi mengapa tidak?" kata seorang pria yang menyerahkan senjata api milik ayahnya.

Warga lain, Sandra Lefall (38), menyerahkan senjata api miliknya karena memang ingin menyingkirkan benda berbahaya itu dari kediamannya.

"Saya menyerahkan pistol sembilan milimeter karena saya memang ingin menyingkirkannya. Saya punya anak remaja di rumah," kata dia.

Berbagai jenis senjata api diperoleh polisi, mulai dari pistol semi-otomatis TEC-9, senjata api masa Perang Dunia II, hingga senjata api kuno dari tahun 1895.

Warga yang menyerahkan senjata apinya diberi kartu belanja senilai 100 dollar AS, dan bagi mereka yang menyerahkan senjata otomatis mendapat kartu belanja 200 dollar AS.

Wali Kota Los Angeles Antonio Villaraigosa awalnya menjadwalkan program ini digelar pada Mei mendatang. Namun, tragedi Newtown membuat wali kota memajukan jadwal acara ini.

Meski acara ini banyak didukung warga, ada juga sejumlah orang yang menentang. Di dekat lokasi penyerahan senjata di Van Nuys, California utara, setidaknya dua orang melakukan unjuk rasa menentang program pemerintah ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com