Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Pelelang Keperawanan "Terdampar" di Bali

Kompas.com - 27/12/2012, 11:05 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Anda masih ingat Catarina Migliorini? Ya, dia adalah gadis Brasil berusia 20 tahun yang melelang keperawanannya seharga Rp 7,5 miliar, yang konon hasil dari lelang ini akan digunakannya untuk kepentingan amal.

Nah, Catarina ternyata hingga saat ini masih perawan karena sang pemenang lelang pria Jepang bernama Natsu belum mengambil "hadiah"-nya. Catarina kini sedang menuju ke Australia, tetapi dia kini "terdampar" di Bali sembari menunggu Pemerintah Australia mengabulkan permohonan visanya.

Justin Sisely, pembuat film Australia yang mendokumentasikan Catarina, berencana, hubungan seks Natsu dan Catarina akan dilakukan di atas pesawat terbang yang akan membawa mereka dari Bali menuju Australia untuk menghindari masalah hukum di Indonesia.

Awalnya, Catarina dijadwalkan kehilangan keperawanannya pada November lalu. Namun, menurut juru bicara Justin Sisely, Frank Thorne, rencana itu berubah karena beberapa hal.

"Perubahan ini menyesuaikan dengan perkembangan pembuatan dokumenter," kata Thorne kepada The Huffington Post.

"Saat ini, semua proyek ditunda hingga tahun baru. Jadi, kami belum bisa banyak berkomentar saat ini," lanjut Thorne.

Jika visa Catarina dikabulkan Pemerintah Australia, proses produksi dokumenter ini selanjutnya akan dilanjutkan di Negeri Kanguru.

"Setelah visa Catarina dikabulkan, kami akan melanjutkan proses penyempurnaan dokumenter di Australia," kata Juston Sisely kepada Huffington Post melalui surat elektroniik.

"Saya yakin sistem hukum Australia tidak berkeberatan dengan lelang dan lain-lainnya. Itulah sebabnya mengapa proses selanjutnya kami lakukan di sana," ujar Justin.

Jika dilanjutkan di Australia, proses dokumenter ini akan menggagalkan upaya Jaksa Agung Brasil Joao Pedro de Saboia Bandeira de Mello Filho untuk menyelidiki kasus lelang keperawanan ini. Jaksa Agung Brasil curiga kasus ini tak lebih dari sebuah kasus penyelundupan manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com