Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Militer Kazakhstan Jatuh, 27 Tewas

Kompas.com - 26/12/2012, 15:25 WIB

ASTANA, KOMPAS.com — Sebanyak 27 orang penumpang sebuah pesawat militer Kazakhstan jenis An-72 dinyatakan tewas setelah pesawat terbang tersebut jatuh di wilayah selatan negeri Asia Tengah itu, Selasa (25/12/2012) malam.

"Sebanyak 27 penumpang dan tujuh awak pesawat dipastikan tewas," demikian pernyataan resmi Biro Keamanan Nasional (KNB).

Para penumpang yang tewas itu adalah para perwira tinggi pasukan pengamanan perbatasan dan pejabat sementara Kepala Badan Perbatasan Federal Kazakhstan, Turganbek Stambekov, dan istrinya.

Pesawat terbang berusia 22 tahun itu jatuh sekitar 20 kilometer dari Bandara Shymkent, tempat di mana pesawat itu seharusnya mendarat setelah terbang dari ibu kota Astana.

Televisi KTK Kazakhstan melaporkan pesawat jet itu jatuh dari ketinggian 800 meter. Sejumlah saksi juga mendengar ledakan keras saat pesawat itu menghunjam Bumi.

Meski usia pesawat terbang ini terbilang tua, KNB menegaskan pesawat itu baru saja menjalani perawatan sebelum diterbangkan.

"Pada 2012, pesawat itu sudah menjalani perbaikan di pusat perawatan Antonov di Ukraina," demikian penjelasan KNB.

Sementara itu, stasiun televisi pemerintah, Khabar, mengutip pernyataan warga lokal, mengabarkan bahwa badai salju hebat terjadi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat terbang.

Pemerintah Kazakhstan menutup lokasi kecelakaan dan melakukan investigasi terhadap salah satu kecelakaan udara paling serius di negeri itu sejak runtuhnya Uni Soviet.

Pasukan penjaga perbatasan Kazakhstan mengalami banyak kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Stambekov ditunjuk setelah pendahulunya dipecat menyusul insiden pembunuhan 14 tentara penjaga perbatasan pada Mei 2012.

Satu-satunya penjaga perbatasan yang selamat dari insiden itu mengaku bahwa dialah yang membunuh rekan-rekannya. Namun, dia mencabut pernyataannya setelah dijatuhi hukuman seumur hidup. Dia mengaku orang tak dikenal dengan pakaian sipil adalah pelaku pembunuhan.

Kecelakaan pesawat terbang kerap terjadi di negara-negara bekas Uni Soviet. Penyebab utama kecelakaan adalah usia tua pesawat dan kerap tak digantinya mesin-mesin yang sudah tua sejak keruntuhan Uni Soviet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com