Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Akan Ungkap Data Lockerbie

Kompas.com - 21/12/2012, 15:44 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com - Pemerintahan baru Libia di Tripoli berjanji akan merilis semua data terkait peristiwa pemboman Lockerbie.

Duta besar Libia untuk Inggris Mahmud Nacua mengkonfirmasikan rencana pengungkapan ini meski baru akan dibuka setidaknya satu tahun lagi.

Kebijakan ini keluar saat perayaan 24 tahun insiden bom penerbangan Pan Am 103 di atas Skotlandia, yang menewaskan 270 orang.

Abdelbaset al-Megrahi yang diketahui sebagai pelaku pemboman telah meninggal dunia tahun ini setelah dibebaskan tahun 2009.

Megrahi, seorang agen Libia, dibebaskan pemerintah Skotlandia atas dasar kemanusiaan karena menderita kanker prostat.

Dia menjadi satu-satunya orang yang pernah dihukum dalam insiden pemboman, namun polisi Skotlandia berharap untuk mengejar tersangka lainnya di Libia menyusul revolusi negara ini dan jatuhnya Kolonel Gaddafi pada tahun 2011.

Jaksa senior Skotlandia baru-baru ini menulis surat ke perdana menteri Libia yang baru untuk membantu upaya tersebut dan pemerintah Inggris mengatakan telah menekan Tripoli ''untuk mengubah kemajuan dan kerjasama'' dalam kasus Lockerbie. 

Prioritas

Nacua kepada BBC mengatakan bahwa belum ada kesepakatan resmi yang dicapai, tetapi Libia akan membuka data kasus yang mereka pegang.

Dia mengatakan data tersebut akan dibuka saat pemerintahannya telah sepenuhnya menciptakan stabilitas keamanan - sebuah proses yang dia yakini akan berlangsung setidaknya dalam setahun.

April tahun ini jaksa senior Skotlandia Frank Mulholland pergi ke Tripoli bersama direktur FBI, Robert Mueller, meminta kerja sama pasca kejatuhan Gaddafi.

Pertemuan berlanjut pada bulan Mei dengan perdana menteri sementara Libia di London guna membahas penyelidikan lebih jauh terkait insiden pemboman.

Saat itu seorang juru bicara pemerintahan mengatakan: ''Perdana menteri meminta klarifikasi sejumlah isu terkait pelaksanaan penyelidikan di Libia yang diusulkan jaksa.''

"Perdana menteri menegaskan bahwa dia mengikuti keseriusan klarifikasi kejahatan ini dan menjadikannya sebagai prioritas.''

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com