Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Balita Simpan Ular Berbisa di Lemari

Kompas.com - 21/12/2012, 11:38 WIB

QUEENSLAND, KOMPAS.com — Betapa kagetnya Donna Sim, warga kota Townsville, Queensland, Australia, ketika membuka lemari pakaian milik anak balitanya. Donna menemukan tujuh ular dalam kotak di dalam lemari itu.

Donna teringat, beberapa pekan lalu dia memberi anak balitanya, Kyle, sebuah wadah plastik saat dia bermain di halaman. Ternyata, saat bermain itulah Kyle menemukan beberapa butir telur yang dia masukkan ke dalam wadah plastik itu.

Kyle kemudian menyimpan wadah plastik itu di dalam lemarinya. Suhu yang hangat di dalam lemari akhirnya membuat telur menetas. Ular itu—yang kemudian diketahui berjenis ular coklat timur—adalah jenis ular paling berbisa kedua di Australia.

Beruntung, Kyle menjepit tutup kotak itu sehingga bayi-bayi ular tersebut tak cukup kuat untuk mendorong tutup wadah plastik itu dan kabur.

"Saya sangat terkejut, terutama karena saya tak suka ular," kata Donna Sim kepada harian Townsville Bulletin.

Ular-ular itu kemudian diserahkan ke organisasi yang mengurus hewan-hewan liar di Townsville.

Koordinator North Queensland Wildlife Care, Trish Prendergast, mengatakan bahwa Kyle sangat beruntung tak sampai tergigit ulat itu.

"Anak kecil itu sangat beruntung," kata Trish.

Trish mengatakan secara hukum menyimpan hewan liar adalah perbuatan melanggar hukum. Namun, dia menegaskan bahwa Donna dan keluarganya tak akan mendapatkan masalah hukum.

Trish menjelaskan, ular coklat timur ini adalah hewan yang "dilahirkan untuk membunuh". Bahkan, bisa bayi ular ini sudah cukup untuk menewaskan seorang manusia, meskipun saat bayi, taring ular ini masih sangat kecil.

"Jika Kyle yang membuka kotak itu, kemungkinan dia tak akan ada di sini saat ini," kata Donna.

"Kyle selalu bermain di luar. Dia sangat senang bermain di luar rumah," kata Shannon, kakak Kyle.

"Dia benar-benar anak desa. Dia sedikit sedih saat ular-ular itu diserahkan. Dia ingin memelihara mereka," tambah Shannon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com