Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen ASEAN Peringatkan China

Kompas.com - 30/11/2012, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Cina menggeledah kapal-kapal di perairan sengketa di Laut Cina Selatan hanya akan menambah ketegangan di kawasan.

"Reaksi saya adalah, langkah Cina ini akan memperburuk ketegangan. Ini perkembangan yang sangat serius," kata Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan, kepada kantor berita Reuters.

"Anda boleh mengajukan klaim, Anda boleh mengeluarkan kebijakan. Persoalannya adalah ada potensi salah paham dan salah hitung dapat menambah ketegangan dan berujung pada terjadinya insiden serius," tambahnya.

Pada Kamis (29/11/2012) pemerintah Beijing mengatakan polisi patroli perbatasan diberi kewenangan untuk menggeledah kapal-kapal di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan.

Media pemerintah memberitakan polisi Cina dibolehkan menggeledah kapal-kapal asing di perairan Provinsi Hainan di Cina selatan.

Disebutkan bahwa kapal-kapal asing yang dianggap 'mengancam keamanan nasional' Cina bisa digeledah dan diusir.

Para pengamat mengatakan patroli Cina sebelumnya hanya dibolehkan memperingatkan kapal-kapal asing.

Langkah Cina diumumkan ketika Beijing membuat marah beberapa negara tetangga dengan mengeluarkan paspor yang memuat foto peta negara yang mencakup wilayah sengketa.

Vietnam, Filipina, dan Taiwan menyebut tindakan Cina ini melanggar kedaulatan mereka.

Keempat negara ini, bersama dengan Malaysia dan Brunei, mengajukan klaim wilayah di Laut Cina Selatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com