PARIS, KOMPAS.com — Perancis mengatakan akan mendukung upaya Palestina untuk mendapatkan status non-anggota di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepastian itu disampaikan Menteri Luar Negeri Laurent Fabius kepada Majelis Rendah parlemen Perancis, Selasa (27/11/2012).
Fabius mengatakan, dukungan Perancis untuk mendapatkan status non-anggota di PBB sejalan dengan posisi Perancis selama ini untuk mengakui negara Palestina. "Posisi tersebut terbukti pada 1982 dalam pidato Francois Mitterrand di hadapan parlemen Israel Knesset," kata Fabius. "Posisi itu terbukti tahun lalu ketika Perancis memberikan suara mendukung Palestina di UNESCO," tambah Menlu Perancis di hadapan parlemen.
Sidang PBB
Sikap yang sama juga dijanjikan oleh Francois Hollande dalam kampanye pemilihan presiden. "Oleh karena saya memberitahukan kepada Anda secara langsung: Kamis atau Jumat mendatang, ketika pertanyaan penentuan diajukan kepada kita, Perancis akan memilih 'ya' atas dasar keinginan untuk menjaga pertalian," tegas Laurent Fabius.
Pernyataan menteri luar negeri itu disambut tepuk tangan anggota parlemen.
Saat ini Palestina memegang status pemantau di PBB. Majelis Umum PBB akhir pekan ini dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara untuk menetapkan usulan agar status Palestina ditingkatkan.
Israel dan Amerika Serikat menentang upaya baru untuk meningkatkan status Palestina, tetapi Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mengatakan bahwa dia yakin usahanya akan berhasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.