Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihun Meninggal dalam Perjalanan Madinah-Jeddah

Kompas.com - 19/11/2012, 06:13 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com — Lihun bin Amir (68) pemilik paspor nomor A3084963 anggota kelompok terbang PLM-20 embarkasi Palembang meninggal di bus dalam perjalanan dari Madinah ke Jeddah.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja Jeddah Ananto Prasetya, ketika dihubungi dari Jeddah, Senin, mengatakan, Lihun sebelumnya masuk dalam kelompok terbang PLM-20, tetapi dimutasi (tanazul) ke PLM-15 untuk mempercepat kepulangan. "Penyebab wafatnya almarhum adalah gangguan jantung," kata Ananto, Senin (19/11/2012).

Jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Syisya, Mekkah. Ananto, yang sedang dalam perjalanan dengan ambulans menuju Madinah itu membawa Sudarno bin Ngali Usman (57), yang keberangkatannya sempat tertunda ke Indonesia karena sakit.

Anggota kelompok terbang JKG-11 itu dirawat karena mengalami kelainan pencernaan. "Rencananya beliau dipulangkan ke Tanah Air dengan JKG-29 pada 20 November pukul 12.30 waktu Saudi dengan maskapai penerbangan Saudia melalui bandara di Madinah," kata Ananto.

Sementara itu, hingga saat ini terdapat 11 pasien yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Jeddah, yang siap dipulangkan ke Tanah Air. "Mereka saat ini sedang menanti jadwal keberangkatan ke Tanah Air," kata Ananto.

Di Rumah Sakit King Fahd terdapat dua anggota jemaah Indonesia yang sedang dirawat, yakni Saeran bin Suwardi (59) anggota kelompok terbang SOC-46 embarkasi Solo yang dirawat karena gangguan saluran kencing, dan Sulani Ahmad Kasbi (58), anggota kelompok terbang MES-18 embarkasi Medan yang dirawat karena menderita kencing manis.

Sementara itu, Hafsah binti Hamzah (63), anggota kelompok terbang LOP-12 embarkasi Mataram, dirawat di Rumah Sakit Malik Abdul Azis karena gangguan pernapasan. 

Hingga Senin pukul 01.00 WIB, sudah 284 kelompok terbang yang pulang ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Azis, Jeddah, dengan total anggota jemaah 114.407 orang.

Pada hari Minggu (18/11/2012), petugas haji Indonesia harus membongkar sejumlah koper dari kelompok terbang SOC-63 dan SOC-64 embarkasi Solo karena diketahui membawa air zam-zam dalam koper.

"Koper dibongkar di tempat penimbangan milik Garuda di Madinatulhujjah, Jeddah, sekitar pukul 13.00 waktu Saudi," kata Sekretaris Daker Jeddah, Nur Alya Fitra.

"Pada kelompok terbang SOC-63 ditemukan 30 jeriken ukuran 5 liter dan 10 liter, sedangkan di kelompok terbang SOC-64 ditemukan sekitar 170 kilogram air zam-zam," kata Fitra. Jemaah embarkasi Solo kembali ke Tanah Air menggunakan Garuda.

Berdasarkan informasi dari petugas di Madinah, kata Fitra, sejumlah anggota jemaah itu memang mencoba untuk membawa zam-zam dalam koper dan sempat berdebat dengan petugas pelayanan haji Indonesia.

Hingga saat ini maskapai penerbangan Garuda memberikan 5 liter zam-zam untuk jemaah, sedangkan Saudia 10 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com