Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Petraeus: Saya Sangat Kacau

Kompas.com - 16/11/2012, 12:02 WIB

TAMPA, KOMPAS.com — Jenderal David Petraeus mengaku dirinya "sangat kacau" karena berselingkuh dengan penulis biografinya. Hal itu ia ungkapkan saat mempersiapkan diri untuk muncul dari tempat persembunyian dan tampil di hadapan Kongres AS, Jumat (16/11/2012) ini.

Mantan Direktur CIA itu mengatakan, ia menyesali hubungan gelapnya dengan Paula Broadwell yang telah menempatkan keamanan nasional Amerika dalam krisis. Namun, ia berkeras tidak memberikan rahasia intelijen kepada pasangan selingkuhnya itu.

Petraeus, yang menggambarkan istrinya, Holly, sebagai sosok yang sangat melampaui harapannya, mengatakan dalam sebuah percakapan yang tidak terekam kamera dengan seorang jurnalis televisi bahwa ia bersalah karena "kegagalan personal" dan telah "terjerumus dalam sesuatu yang tidak terhormat".

"Dia berusaha untuk melakukan hal terhormat dalam menanggapi (skandal itu)," kata Kyra Phillips, seorang reporter HLN. "Dan itu akan segera terjadi. Sangat jelas bahwa ia dalam kondisi sangat kacau."

Jenderal Petraeus, yang belum pernah terlihat di depan umum sejak pengunduran dirinya pekan lalu, Jumat pagi waktu setempat, dijadwalkan untuk memberikan kesaksian kepada Kongres yang tengah menyelidiki serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya, pada 11 September lalu.

Jenderal purnawirawan bintang empat itu menolak teori konspirasi bahwa kejatuhan kariernya telah direkayasa demi mencegah dia mengungkapkan informasi tentang serangan yang bisa merusak posisi Presiden Barack Obama. "Dia mengatakan hal (skandal) itu tidak ada hubungannya dengan Benghazi, dan ia ingin memberikan kesaksian," kata Phillips. "Dia akan bersaksi."

Sidang itu, yang akan digelar komite intelijen DPR, akan tertutup untuk umum. Sejumlah anggota senior Partai Republik, termasuk Senator John McCain, telah menuduh pemerintahan Obama gagal memberikan keamanan yang memadai bagi konsuler meskipun ada permintaan dari Chris Stevens, duta besar yang tewas dalam serangan tersebut. Mereka juga menyatakan Gedung Putih sengaja menyesatkan publik dengan menyatakan di awal bahwa serangan itu terkait dengan protes terhadap sebuah film Amerika yang anti-Islam. Protes itu jadi tidak terkendali dan berujung pada serangan itu. Padahal, sebenarnya aksi itu merupakan serangan teroris terkoordinasi yang dilancarkan kaum jihadis.

Ketakutan bahwa Jenderal Petraeus telah memberi tahu Broadwell tentang rincian rahasia serangan Benghazi dipicu oleh munculnya sebuah rekaman pidato di mana Broadwell mengatakan para penyerang telah berusaha untuk membebaskan kaum radikal Libya dari sebuah penjara darurat CIA. Pihak berwenang mengatakan, hal itu tidak benar dan bahwa perempuan itu telah salah menafsirkan laporan media.

Dalam percakapan Petraeus dengan Phillips, Jenderal itu menegaskan jaminan yang telah diberikan Obama awal pekan ini "bahwa ia tidak pernah memberikan informasi rahasia kepada Paula Broadwell".

FBI, yang menggeledah rumah Broadwell di North Carolina selama beberapa jam pekan ini, diketahui telah menemukan materi rahasia dari sumber yang belum diketahui di laptop perempuan itu. Jenderal Petraeus, 60 tahun, mengundurkan diri Jumat lalu setelah mengaku berselingkuh dengan Broadwell, penulis biografinya yang berusia 40 tahun, telah menikah, mantan perwira militer, serta sedang diselidiki para agen-agen FBI.

Permintaan penyelidikan itu diajukan Jill Kelley, perempuan 37 tahun yang menjadi semacam petugas hubungan masyarakat bagi militer AS di Florida, yang menerima sejumlah e-mail anonim yang memperingatkan dia untuk menjauh dari Jenderal Petraeus. Kelley mengatakan Jenderal Petraeus hanyalah temannya.

Aduan Kelley ke FBI menuntun para agen lembaga itu ke sejumlah akun e-mail yang dimiliki Broadwell, dan ke penemuan bahwa dia terlibat hubungan asmara dengan Jenderal Petraeus. Mereka juga menemukan sejumlah pertukaran e-mail mesra antara Kelley dan Jenderal John Allen, komandan pasukan AS di Afganistan.

Jenderal Petraeus mengatakan kepada Phillips bahwa sejak berita tentang hubungan mereka muncul, ia tidak berbicara lagi dengan Broadwell, yang masih tinggal di Washington dan akses keamanan militernya telah dicabut.

Seorang ajudan mengatakan, Jenderal Petraeus tidak mengikuti liputan media atas saga itu. "Dia ingin menjaga jarak dan fokus pada keluarganya saat ini," kata Kolonel Peter Mansoor.

Opera sabun di puncak militer AS itu mendorong Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, memerintahkan sebuah peninjauan kembali pelatihan etika yang diberikan kepada para pejabat senior. Panetta memerintahkan ketua kepala staf gabungan, Jenderal Martin Dempsey, untuk menilai kelayakan pelatihan etika saat ini. Panetta mengatakan, bukti terbaru pelanggaran yang dilakukan para pejabat senior "berpotensi mengikis kepercayaan publik pada kepemimpinan kita".

Panetta telah membekukan pencalonan Jenderal Allen untuk menjadi komandan NATO sambil menunggu penyelesaian penyelidikan menyeluruh terkait hubungannya dengan Kelley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com